Korea Selatan mengirimkan pasukan khusus dan badan intelijen militer ke Ukraina

Rabu, 23 Oktober 2024 – 07:30 WIB

VIVA – Menurut laporan, Korea Selatan (Korsel) akan segera mengerahkan sejumlah pasukan khusus dan badan intelijen militer ke Ukraina. Tindakan ini diambil menyusul adanya informasi keterlibatan militer Korea Utara (Korut) yang mendukung Rusia.

Baca juga:

TNI Angkatan Laut menangkap seorang kurir penyelundup ganja kering di pelabuhan Jayapura

Di balik kemungkinan pengiriman pasukan khusus dan intelijen ke Ukraina, Korea Selatan disinyalir menjalankan misi memasok senjata ke negara bekas Uni Soviet.

Karena menurut laporan yang dipublikasikan VIVA militer dari Kantor Pos KievKorea Selatan juga sedang mempertimbangkan peraturan yang akan melarang ekspor senjata ke negara-negara yang bertikai.

Baca juga:

Mayat Baret Coklat Israel tergeletak di perbatasan Lebanon

Dirujuk dalam laporan lain VIVA militer dari kantor berita Korea Selatan, Kantor berita YonhapTentara Korea Utara diklaim telah mengirimkan sekitar 1.500 tentara ke Ukraina.

VIVA Military: Pasukan khusus Korea Selatan

Baca juga:

Jenderal Dudung yang ditunjuk Prabowo menduduki 2 jabatan strategis di bidang pertahanan meninjau alutsista TNI

Bahkan, anggota Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) kemungkinan bertambah menjadi 12.000 orang yang terbang langsung dari Pyongyang ke Moskow.

Menyikapi hal tersebut, pemerintah Korea Selatan segera membahas kemungkinan pengiriman pasukan untuk mendukung tentara Ukraina.

Militer Korea Selatan akan mendapat manfaat dari menganalisis strategi tempur tentara Korea Utara dan menerima informasi dari interogasi terhadap tentara Korea Utara yang ditangkap.

Intelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa unit militer Korea Utara ditempatkan di sejumlah pangkalan di Timur Jauh Rusia.

VIVA Military: Pasukan Korea Utara di Rusia

VIVA Military: Pasukan Korea Utara di Rusia

Pasukan Kim Jong Un telah menerima kartu palsu untuk warga wilayah Yakutia dan Buryatia di wilayah Siberia. Selain itu, mereka juga diberikan seragam militer dan senjata Rusia untuk menyembunyikan identitas mereka.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Badan Intelijen Militer (SMI) Ukraina sebelumnya yang menyebut batalyon khusus Buryat diorganisir oleh Rusia. Ini mencakup kombinasi pasukan Rusia dan Korea Utara.

Halaman selanjutnya

Militer Korea Selatan akan mendapat manfaat dari menganalisis strategi tempur tentara Korea Utara dan menerima informasi dari interogasi terhadap tentara Korea Utara yang ditangkap.

Halaman selanjutnya



Sumber