Yang jadi tontonan, dua petugas polisi divonis terjun dari pinggir Tol Jakarta Barat.

Rabu, 23 Oktober 2024 – 12:53 WIB

Jakarta – Dua anggota polisi GAI (Polantas) tertangkap kamera saat menghukum komandan di pinggir jalan tol di S. Parman, Slipi, Jakarta Barat (Jakbar).

Baca juga:

Pasca virus tersebut, guru honorer tersebut dibebaskan dari penangkapan polisi terhadap kasus pelecehan anak

Terlihat dari unggahan akun Instagram @detik.jakartaPada Rabu, 23 Oktober 2024, dua petugas polisi lalu lintas terlihat menjalani denda berulang kali karena melompati tempat tersebut.

Dua petugas polisi terlihat di depan dua polisi BDA yang dianggap oleh komandan atau pimpinannya sebagai orang yang menghukum mereka.

Baca juga:

Polisi akan memeriksa mobil secara online, tidak perlu lagi menggesek kertas

Hukuman yang diterima kedua polisi lalu lintas ini pun sontak menimbulkan pertanyaan di kalangan pengguna, kesalahan apa saja yang dilakukan kedua orang tersebut hingga bisa diberi sanksi.

Baca juga:

Polisi yang memenjarakan guru honorer karena hukuman anaknya terungkap…

Hingga artikel ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Polres Jakarta Barat mengenai hal tersebut.

Sementara itu, kolom komentar unggahan tersebut dibanjiri beragam reaksi dari netizen. Tak sedikit orang yang menyangka hukuman ini diberikan karena keduanya tertangkap saat melakukan pungutan liar (pungli).

“Coba tebak, apa yang salah?” salah satu pengguna berkomentar.

“Bisa saja terjerat pungli (pungli ilegal)” jawab pengguna lain.

“Itu pemerasan, apalagi kalau bukan pemerasan” kata warganet.

Sementara bagi sebagian netizen, hukuman tersebut berpotensi mencoreng citra Polri karena dilakukan di pinggir jalan. Meski demikian, sejumlah kecil masyarakat menilai hukuman tersebut masih dianggap wajar.

“Aibkan agensinya…seharusnya dia dipanggil ke kantor hukum baru disana” Penulis jaringan.

“Itu semua salah, sesuai aturan, dan itu namanya penghinaan. Lalu ada yang salah dengan penistaan. Orang-orang seperti itu luar biasa” terdengar di netizen lain.

“Alangkah baiknya jika mereka dihukum di depan masyarakat, agar masyarakat melihat dan mereka juga malu.” kata warganet lainnya.

Halaman selanjutnya

“Bisa jadi ketahuan melakukan pemerasan (pungli ilegal),” balas pengguna lain.

Halaman selanjutnya



Sumber