Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mendatangi KPK setelah teridentifikasi OTT

Minggu, 24 November 2024 – 15.19 WIB

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (CAP) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Bengkulu. Operasi tersebut dilakukan KPK pada Sabtu, 23 November 2024 malam dengan menangkap sejumlah pihak, termasuk Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Baca juga:

OTT di Bengkulu, Alex Marwata, mengatakan tujuannya adalah merekrut staf untuk mendanai pilkada

Dari observasi VIVARohidin Mersyah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu, 24 November 2024 sekitar pukul 14.33.

Rohidin terlihat mengenakan kemeja berwarna coklat dengan topi putih dan masker putih.

Baca juga:

OTT, KPK menangkap 7 orang di Bengkulu

Sesampainya di Gedung KPK, Rohidin terlihat keluar dari mobil Toyata Zenix berwarna hitam. Ia terlihat diikuti oleh dua polisi dan beberapa petugas KPK.

Rohidin bungkam saat ditanyai media. Dia pun dibawa ke gedung KPK. Status Rohidin saat ini juga sebagai calon gubernur petahana pada Pilgub Bengkulu 2024.

Baca juga:

Dharma Pongrekun menjelaskan alasan dirinya gagal menjadi ketua umum BPK sebanyak tiga kali

Gedung KPK (foto)

KPK menangkap 7 orang

Pada OTT di Bengkulu, KPK menangkap tujuh orang terkait kasus penggalangan dana Pilkada 2024.

“Ini seperti pungutan dari pegawai untuk membiayai pilkada,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marvata, Minggu, 24 November 2024.

Namun Alex belum bisa menjelaskan kasus tersebut secara detail. Dia meminta awak media menunggu hingga sore hari untuk mengetahui keterangan resmi KPK. Detailnya akan dijelaskan siang ini, ujarnya.

Alex mengatakan KPK berhasil menangkap 7 orang dalam OTT. Namun identitas ketujuh orang yang ditangkap tidak diungkapkan. “Tujuh orang ditangkap,” katanya.

Halaman berikutnya

Pada OTT di Bengkulu, KPK menangkap tujuh orang terkait kasus penggalangan dana Pilkada 2024.

Longsor di Karo, Sumut, 4 dari 10 korban tertimbun ditemukan meninggal dunia



Sumber