Di Bengkulu, OTT, KPK menangkap 8 orang, termasuk Gubernur Rohidin Mersyah.

Minggu, 24 November 2024 – 15:54 WIB

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (ACC) melakukan operasi tangkap tangan atau OTT di wilayah Bengkulu. Komisi Pemberantasan Korupsi merilis data terkini jumlah operasi tangkap tangan yang terjadi pada Sabtu, 23 November 2024 malam.

Baca juga:

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mendatangi KPK setelah teridentifikasi OTT

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, delapan orang telah ditangkap terkait OTT di Bengkulu. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marvata yang sebelumnya menyebut jumlah penangkapan sebanyak 7 orang.

Menurutnya, 8 orang yang ditangkap tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Baca juga:

OTT di Bengkulu, Alex Marwata, mengatakan tujuannya adalah merekrut staf untuk mendanai pilkada

Hingga saat ini, ada 8 orang di lingkungan Pemprov Bengkulu yang ditangkap KPK, kata Tessa Mahardhika, Minggu, 24 November 2024.

Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan (Foto ilustrasi).

Foto:

  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Baca juga:

OTT, KPK menangkap 7 orang di Bengkulu

KPK pun mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polda Bengkulu. Sebab, Polda Bengkulu mendukung kegiatan OTT di wilayahnya.

KPK mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polri, Kapolda Bengkulu Irjen Anwar, khususnya Kapolda Bengkulu Kompol Deddy Nata dan jajarannya atas bantuannya dalam proses penangkapan. dilakukan oleh komisi antirasuah di provinsi tersebut,” kata Tessa.

Sejauh ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa pihak yang terjaring OTT di Bengkulu ke Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan. Salah satunya adalah Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu.

Rohidin tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu 24 November 2024 sekitar pukul 14.32 WIB.

Mengenakan kemeja coklat, topi putih, dan masker putih, Rohidin bungkam saat ditanya media sebelum digelandang ke Gedung KPK.

Rohidin diawasi dua polisi dan beberapa petugas KPK. Kasus OTT yang menjerat Rohidin diduga terkait penggalangan dana pegawai untuk Pilkada 2024.

“Ini seperti pungutan dari pegawai untuk membiayai pilkada,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marvata, Minggu, 24 November 2024.

Halaman berikutnya

Sejauh ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa pihak yang terjaring OTT di Bengkulu ke Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan. Salah satunya adalah Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu.

Man City kalah telak di kandang sendiri, Pep Guardiola malah meminta semua orang tenang



Sumber