Sebelum ditembak mati AKP Dadang, Kompol Ulil mengaku pekerjaannya berat dan meminta izin berhenti menjadi polisi.

Senin, 25 November 2024 – 00:13 WIB

Jakarta – Kasus penembakan hingga tewas Kompol Ryanto Ulil Anshar, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Sumbar, menyita perhatian luas. Sebab, pelakunya juga merupakan anggota polisi, yakni Kapolres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

Baca juga:

Judi online mulai menyasar komunitas motor begini

Danial Feri Mangin, paman mendiang Kompol Ulil, mengenang keponakannya itu sebagai sosok orang baik yang sayang pada keluarga. Menurutnya, Kompol Ulil juga merupakan sosok yang setia dan berdedikasi terhadap kiprahnya sebagai anggota Korps Bhayangkara.

“Jadi, almarhumah ini adalah orang yang paling baik hati kepada keluarganya. Penyayang, taat shalat, setia sekali pada tugasnya. Dia tahu bahayanya,” kata Danial. televisi satuSenin, 25 November 2024.

Baca juga:

Kompolnas Selidiki Motif AKP Dadang Iskandar yang Berani Tembak Rumah Dinas Kapolsek Solok Selatan

Menurutnya, Kompol Ulil bercerita kepada ibu dan keluarganya tentang kerja kerasnya sekitar sebulan lalu. Menurut Daniyor, saat itu keponakannya meminta restu kepada ibu dan keluarganya agar bisa memperlancar pekerjaannya.

“Baru datang bulan lalu. Menurut ibunya, dia minta restu karena pekerjaannya sangat berat. Dia bilang ke keluarga lain kalau mereka mendoakan saya (Ulil). Itu saja yang dia punya.”

Baca juga:

Polisi memanggil Jesus Zega setelah melaporkan dia karena penistaan ​​​​agama

Saat disampaikan dalam jumpa pers AKP Dadang Iskandar, Sabtu 23 November 2024

Foto:

  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Belakangan ia mengetahui, beberapa waktu lalu, mendiang Kompol Ulil sempat curhat kepada ibunya soal beratnya tugas yang diembannya. Danial mengatakan, Ulil meminta izin kepada ibunya untuk berhenti menjadi polisi.

“Oh, sama pamannya. Katanya nggak apa-apa kalau aku tidak (berhenti jadi polisi). Katanya tetap kuat nak,” kata Danial.

Selain itu, dia mengatakan Ulil juga masih lajang. Namun, dia mengatakan almarhum sudah memiliki calon istri yang akan dinikahinya.

“Iya masih single. (Rencana Nikah) Iya. Kita belum tahu. Tuhan punya rencana lain. Ada calon lain,” kata Danial.

Dalam penembakan yang menewaskan Kompol Ulil, AKP Dadang Iskandar ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap Polda Sumatera Barat (Sumbar). Peristiwa berdarah itu terjadi pada Jumat, 22 November 2024 di Parkir Polsek Selatan, Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo memberikan Kenaikan pangkat Luar Biasa Anumerta (KPLB) kepada AKP Ulil.

Kenaikan pangkat anumerta merupakan penghargaan yang diberikan kepada anggota Polri yang gugur dalam menjalankan tugas.

Halaman berikutnya

Selain itu, dia mengatakan Ulil juga masih lajang. Namun, dia mengatakan almarhum sudah memiliki calon istri yang akan dinikahinya.

Halaman berikutnya



Sumber