Senin, 25 November 2024 – 09:12 WIB
Beirut, VIVA – Serangan udara Israel pada hari Sabtu menargetkan pemimpin terkemuka Hizbullah Mohammed Haidar di Beirut, Israel Public Broadcasting melaporkan.
Baca juga:
Sayap militer Hamas mengumumkan bahwa seorang sandera perempuan telah tewas dalam serangan Israel
Perusahaan televisi dan radio Israel YOHANES melaporkan bahwa serangan pada Sabtu pagi (23/11) ditujukan untuk membunuh Haider, perwakilan senior kelompok yang berbasis di Lebanon.
Sumber keamanan Israel, yang berbicara tanpa menyebut nama, membenarkan bahwa Haider adalah sasaran serangan itu, namun tidak mengkonfirmasi kematiannya.
Baca juga:
Israel kembali menyerang Lebanon Selatan, menewaskan 35 orang dalam satu hari
Hingga pukul 09.45 waktu setempat, Hizbullah belum memberikan komentar resmi mengenai kabar tersebut.
Baca juga:
Jajak Pendapat: 42% Remaja Yahudi di AS Percaya Israel Melakukan Genosida di Gaza
Serangan udara Israel menargetkan sebuah bangunan di kawasan Basta di pusat Beirut. Pertahanan sipil Lebanon mengatakan tim penyelamat menemukan 11 mayat dari puing-puing serangan itu dan memperkirakan 23 orang terluka.
Pada akhir September, Israel memulai perang perbatasan dengan Lebanon dengan melancarkan serangan udara dengan dalih menargetkan Hizbullah.
Lebih dari 3.600 orang tewas akibat serangan Israel di Lebanon. Selain itu, setidaknya 15.300 orang terluka dan lebih dari satu juta orang mengungsi sejak Oktober, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Israel meningkatkan konflik dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober. (semut)
Halaman berikutnya
Pada akhir September, Israel memulai perang perbatasan dengan Lebanon dengan melancarkan serangan udara dengan dalih menargetkan Hizbullah.