Perayaan Natal dibatasi di Palestina karena serangan Israel di Gaza

Senin, 25 November 2024 – 09:23 WIB

Kota Gaza, LANGSUNG – Mengingat perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Natal tahun ini di Palestina akan dibatasi pada upacara keagamaan.

Baca juga:

Serangan Udara Israel Sasar Pemimpin Tertinggi Hizbullah di Beirut, Apa yang Terjadi?

“Natal di seluruh Tanah Suci hanya akan mencakup upacara keagamaan, seperti yang terjadi tahun lalu,” Ramzi Khoury, ketua Komite Presiden Tertinggi Urusan Gereja, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Khoury menekankan pentingnya persatuan Palestina di tengah kepedihan, kesedihan dan penderitaan akibat genosida tentara Israel terhadap rakyat Gaza.

Baca juga:

Sayap militer Hamas mengumumkan bahwa seorang sandera perempuan telah tewas dalam serangan Israel

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza.

Dia meminta gereja-gereja di seluruh dunia untuk “mengingat dalam doa mereka anak-anak dan perempuan Palestina yang terbunuh, terluka, terlantar atau hilang, serta mereka yang kehilangan kegembiraan Natal karena mesin perang Israel.”

Baca juga:

Pertamina Eco RunFest 2024 dorong pemberdayaan UMKM perkuat komitmen capai NZE 2060

Khoury menekankan perlunya tindakan segera dan serius untuk menghentikan genosida dan menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

Natal tahun lalu juga dibatasi pada ibadah keagamaan karena serangan Israel di Gaza dimulai setelah 7 Oktober 2023.

Umat ​​​​Kristen Palestina yang mengikuti kalender Barat merayakan Natal pada tanggal 25 Desember, sedangkan mereka yang mengikuti kalender Timur merayakan Natal pada tanggal 7 Januari.

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel, Jalur Gaza, Palestina

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel, Jalur Gaza, Palestina

Israel melancarkan perang genosida di Jalur Gaza pada Oktober lalu setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas.

Lebih dari 44.000 korban tewas dan sekitar 104.500 orang terluka dalam serangan Israel.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, kasus genosida sedang dipertimbangkan di Mahkamah Internasional akibat perang Israel di Gaza. (semut)

Halaman berikutnya

Natal tahun lalu juga dibatasi pada perayaan keagamaan karena serangan Israel di Gaza dimulai setelah 7 Oktober 2023.

Halaman berikutnya



Sumber