Kamis, 31 Oktober 2024 – 10:52 WIB
VIVA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dodi Hanggodo bersama Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti serta pimpinan madya dan pimpinan utama Kementerian Pekerjaan Umum menginformasikan pelaksanaan alokasi anggaran dan capaian fisik untuk 2024 dalam rapat kerja dengan Komisi V. DPR RI dipimpin Ketua Komisi V Lazarus, Rabu (30/10/2024).
Baca juga:
Kementerian PU Percepat Pembangunan Dua Bendungan di Aceh, Dukung Swasembada Pangan Asta Sita
Pada tahun anggaran 2024, Kementerian Pekerjaan Umum mendapat pagu sebesar Rp147,37 triliun, kemudian ditambah Rp19,62 triliun sehingga total pagunya menjadi Rp166,99 triliun.
Baca juga:
DPR mendukung peningkatan anggaran BNPT
Menteri Dodi menyampaikan hingga 25 Oktober 2024, realisasi alokasi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum telah mencapai 60,08% atau Rp 101,58 triliun dengan capaian fisik sebesar 66,13%.
“Pelaksanaan anggaran ini lebih tinggi 10,09% dibandingkan tahun 2023 sebesar 49,99%. Kami optimistis pencapaian anggaran pada Desember 2024 bisa 94%-96%,” kata Menteri Dodi.
Baca juga:
Menteri PKH Maruaar Sirait mengatakan anggaran kementeriannya terlalu kecil untuk membangun 3 juta rumah
Sedangkan untuk lelang tahun 2024 yang berlanjut hingga 25 Oktober 2024, telah ditutup sebanyak 2.827 kontrak senilai 110,95 triliun rupiah atau 97,33% dari total nilai kontrak sebesar 113,99 triliun rupiah. Paket kontrak meliputi 1.475 paket SYC dan MYC baru senilai Rp19,18 triliun dan 1.352 paket MYC lanjutan senilai Rp91,77 triliun.
Menteri Dodi menyampaikan pada tahun anggaran 2024, dukungan infrastruktur ibu kota negara Indonesia (IKN) sebesar Rp 41,95 triliun dengan progres fisik sebesar 57,8%.
Rincian dukungan di IKN adalah infrastruktur sumber daya air Rp1,45 triliun, jalan dan jembatan Rp19,2 triliun, infrastruktur kependudukan Rp12,93 triliun, dan perumahan Rp8,37 triliun, kata Menteri Dodi.
Kementerian Pekerjaan Umum juga melanjutkan program Padat Karya Tunai (PKT) tahun anggaran 2024 senilai Rp 10,23 triliun. Saat ini alokasi anggaran PKT sebesar 54,83% atau Rp5,61 triliun mencakup 338.858 pekerja dari target alokasi sebanyak 463 ribu pekerja.
Menteri Dodi mengatakan, untuk mencapai tujuan pelaksanaan anggaran dilakukan percepatan dengan memaksimalkan dana yang tersedia melalui percepatan pengadaan barang dan jasa, penyelesaian administrasi, penyelesaian permasalahan pertanahan, percepatan kegiatan padat karya, dan penataan kembali anggaran. sesuai dengan preferensi.
Agenda lain yang dibahas adalah pembahasan hasil pemeriksaan BPK RI Semester II dimana Kementerian Pekerjaan Umum menerima 2 LHP dengan total 108 rekomendasi senilai Rp240,52 miliar. LHP pertama fokus pada pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2022 dan semester I 2023 dengan 57 rekomendasi.
LHP kedua terkait penyelenggaraan Infrastruktur Permodalan Indonesia (IKN) hingga triwulan III tahun 2023 dengan 51 rekomendasi.
Kementerian PUPR menindaklanjuti kedua LHP tersebut dengan 99 rekomendasi senilai Rp229,23 miliar. Dari rekomendasi tersebut, 17 rekomendasi (17,17%) berstatus “Sesuai”, sedangkan 82 rekomendasi (82,83%) masih dalam tahap kajian BPK Indonesia.
Ketua Komisi V DPR R.I. Lazarus sangat mengapresiasi kehadiran Menteri Dalam Negeri dan jajarannya dalam rapat buruh ini.
“Kami mengucapkan terima kasih dan terima kasih kepada Menteri Masyarakat yang telah hadir. “Saya berharap Menteri Pekerjaan Umum dapat membawa semangat baru bahwa hal-hal yang baik pada kepemimpinan sebelumnya dapat dilanjutkan dan hal-hal yang kurang dapat diperbaiki,” kata Lazarus.
Halaman berikutnya
Menteri Dodi menyampaikan pada tahun anggaran 2024, dukungan infrastruktur ibu kota negara Indonesia (IKN) sebesar Rp 41,95 triliun dan progres fisiknya sebesar 57,8%.