Pemuda Katolik di Jawa Barat diimbau untuk lebih aktif berpartisipasi dalam memantau pilkada.

Senin, 25 November 2024 – 12:40 WIB

Bogor, VIVA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat bersama Pemuda Katolik Jawa Barat akan menggelar “Kebijakan Data dan Informasi” pada Minggu, 24 November 2024 di Gedung Amoris Laetitia, Cibinong, Kabupaten Bogor, acara penyaluran Jabar. Tujuannya untuk membahas peran strategis generasi muda dalam Pilkada Serentak 2024.

Baca juga:

Gubernur Bengkulu telah memeras bawahannya untuk mencari dana pilkada sejak Juni lalu

Acara ini dibuka oleh Asep Saepul Hidayat, Kepala Badan Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Bogor. Ia menjelaskan, Jabar memiliki jumlah pemilih terbanyak di Indonesia yakni mencapai 35,9 juta jiwa.

“Kabupaten Bogor menyumbang 3,5 juta pemilih atau 11 persen dari total seluruh pemilih. “Saya mendorong pentingnya pengecekan daftar pemilih melalui DPT Online dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam TPS menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024,” kata Asep dalam keterangan tertulis yang diperoleh. VIVA.

Baca juga:

Irjen Karyoto secara terbuka menyatakan ada 330 TPS rentan dan 6 TPS sangat rentan, dimana saja?

KPU Provinsi Jawa Barat bersama pemuda Katolik Jawa Barat “Disem

Senada dengan itu, Ketua Komite Eksekutif Ferdinandus Hans mendukung komitmen pemuda Katolik untuk mendukung pembangunan bangsa melalui kerja sama antar partai.

Baca juga:

KPU Bengkulu menjelaskan status pencalonan Gubernur Rohidin Mersyah pasca ditangkap KPK

Sosialisasi KPU Jabar

Edi Silaban, Ketua Komisi Pemuda Katolik Jawa Barat, membuka diskusi dengan menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai agen perubahan. “Partisipasi aktif generasi muda dalam politik dan pemilu merupakan kunci keberhasilan demokrasi di tingkat lokal dan nasional.

Edi juga menyampaikan lima rekomendasi pemuda Katolik untuk Pilkada 2024, antara lain mendorong sosialisasi melalui keterlibatan aktif berbagai elemen masyarakat, pentingnya literasi politik berbasis komunitas, perlunya peningkatan platform media digital untuk menyebarkan informasi seputar pilkada, dan partisipasi. menyampaikan perlunya penguatan pengendalian dan perlindungan kegiatan perwakilan.

“Kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat peran pemuda Katolik di Jawa Barat dalam mendukung pemilu yang demokratis, transparan, dan jujur. Kami berharap sinergi antara KPU dan pemuda Katolik dapat menempatkan generasi muda sebagai garda depan demokrasi Indonesia,” ujarnya. katanya.

Warga negara menentukan pilihannya dalam pemilu daerah. (gambar)

Warga negara menentukan pilihannya dalam pemilu daerah. (gambar)

Foto:

  • ANTARA FOTO/Irvansya Putra

Sementara itu, Kepala Bidang Politik dan Pemilu Pemuda Katolik Benny Vijayanto menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik. “Sesuai dengan semangat undang-undang keterbukaan informasi, pemuda harus menjadi pionir dalam menjamin transparansi dan integritas proses pemilu,” ujarnya.

Dipimpin oleh Venzenslaus Aprianus Geu, acara berlangsung interaktif dengan antusiasme puluhan peserta muda Katolik. Turut hadir Tokoh Pemuda Katolik Kabupaten Bogor Bernardo Julianus Pelea Coban, Bendahara Komisioner Daerah Jawa Barat Rinda Berlian, Koordinator Satgas Dekan Timur Nicodemus Rawalunbun dan Dewan Pembina Pemuda Katolik Kabupaten Bogor Jacobus Jagong.

Halaman berikutnya

Edi Silaban, Ketua Komisi Pemuda Katolik Jawa Barat, membuka diskusi dengan menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai agen perubahan. “Partisipasi aktif generasi muda dalam politik dan pemilu merupakan kunci keberhasilan demokrasi di tingkat lokal dan nasional.

Halaman berikutnya



Sumber