Kamis, 31 Oktober 2024 – 16:53 WIB
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan update terkini penambahan saham 10 persen PT Freeport Indonesia (PTFI) yang sedang dalam proses. Transaksi penambahan saham RI bisa didapatkan secara gratis.
Baca juga:
Prabowo akan mengadakan pertemuan internal untuk membahas kemandirian energi dan target subsidi
Hal itu disampaikan Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan pada Kamis, 31 Oktober 2024. Bahlil merupakan salah satu menteri yang diundang Presiden Prabowo untuk membahas ketahanan energi nasional.
“Tadi saya katakan, harganya serendah-rendahnya. Bahkan ada kemungkinan gratis,” kata Bahlil.
Baca juga:
Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) Sebut Ada 48 Menteri dan Wakil Menteri Prabowo yang Perlu Setor LHKPN Baru, Siapa Saja?
Peluang memperoleh tambahan saham secara gratis, kata Bahlil, merupakan hasil lobi. “Iya, ini bahasa lobinya, (kapan) saya harus lapor ke bapak-bapak. Kalau bapak-bapak bagaimana,” canda Bahlil kepada wartawan.
Baca juga:
Prabowo memuji Hercep karena membantu Sritex, karena peraturan Departemen Perdagangan berdampak buruk pada industri tekstil.
Indonesia saat ini memegang saham mayoritas di PT Freeport Indonesia sebesar 51 persen. Indonesia telah meminta tambahan 10 persen saham Freeport sebagai syarat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI.
Bahlil mengatakan, pihaknya saat ini menunggu hasil akhir PTFI. “Kemarin kita mengetahui ada kejadian kecil kebakaran asam sulfat di smelter di Freeport, jadi mungkin nanti kita bisa bicarakan tindak lanjutnya kalau tim sudah selesai,” kata Bahlil.
Ia meyakinkan perpanjangan IUPK PTFI ke Indonesia akan berdampak baik, “Insya Allah awal tahun depan. Tergantung komunikasi dengan Freeport.
Bahlil lantas mengaku masih belum mengetahui apakah penambahan saham PTFI sebesar 10 persen akan menjadi salah satu topik yang dibicarakan dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke AS dalam waktu dekat.
“Saya belum tahu apakah ini akan dibahas. Tapi pada dasarnya, pada saat kunjungan Presiden ke Amerika, tugas kita sebagai kementerian teknis adalah menyiapkan semua informasi yang dibutuhkan Presiden untuk kemudian diusulkan,” ujarnya. . (Semut)
Halaman berikutnya
Sumber: VIVA/Fikri Halim