Pada tanggal 28 Oktober 2014 lalu, pecinta musik memadati Beacon Theatre di New York untuk menyaksikan konser terakhir The Allman Brothers Band. Naik panggung, band ini memberikan penghormatan kepada Duane Allman dan kesuksesan yang telah diraih band ini dalam beberapa dekade setelahnya. Selain menjual jutaan album, band ini juga memproduksi lagu-lagu ikonik seperti “Ramblin’ Man” dan “Whipping Post.” Saat konser lewat tengah malam, Warren Haynes dan Gregg Allman pernah membahas pengaruh Duane di band.
Selama konser, The Allman Brothers Band membawakan lagu-lagu seperti “Hot ‘Lanta”, “Ain’t Wastin’ Time No More” dan “Trouble No More”. Meskipun band ini dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 1995, tidak setiap momennya bagus. Pada bulan Oktober 1971, Duane meninggal setelah kecelakaan sepeda motor. Dia baru berusia 24 tahun.
Saat band berduka atas kematian salah satu anggota pendirinya, saudaranya Gregg Allman memberikan beberapa wawasan tentang hubungan mereka. Dia berkata: “Dia memberiku neraka dan membuatku gila.” Meskipun dia tahu cara menyembunyikan mereka, Greg bersikeras: “Dia menyalakan api di bawah saya dan di bawah kita semua.”
[RELATED: Remastered Version of The Allman Brothers Band’s Final Show to Be Released in Honor of Concert’s 10th Anniversary]
Bagaimana Dwayne Allman terus membantu Allman Brothers
Memahami dinamika kelompok, Warren Haynes pernah menjelaskannya Jurnal Wall Street bagaimana Dwayne tetap menjadi bagian dari grup bahkan setelah dia meninggal. “Saya pikir kehadiran Dwayne adalah bagian dari perjalanan momen ke momen yang dilalui band ini, baik secara musikal maupun visi.” Meski tak mampu menambah wawasannya, Haynes melanjutkan, “Sering kali, jika ada pertanyaan musikal, jawabannya terkait dengan sikap Duane nantinya. Secara musikal, dia sangat bersama kami dan selalu begitu.”
Ketika cuplikan konser tersebut muncul online beberapa tahun lalu, penggemar mengomentari pengaruh Allman Brothers terhadap mereka. “Saya terutama menyukai penghormatan pasca-pertunjukan kepada semua anggota band – dulu dan sekarang. Itu adalah dan akan menjadi salah satu band favorit saya.” Orang lain menambahkan: “Suka dengan 57 Gold Top Les Paul yang dimainkan Derrick. Saya dengar itu milik Dwayne Allman dan hilang selama beberapa dekade. Tidak yakin seberapa benar bagian terakhir itu. Saya akan sangat merindukan March Madness di The Beacon Theatre. Cinta Hidup “Saudara”!!”
(Foto oleh Arsip GAB/Redferns)