Jumat, 1 November 2024 – 00:04 WIB
Aceh Timur, VIVA – Pada Kamis, 31 Oktober 2024, 6 jenazah pengungsi Rohingya ditemukan di Pantai Tho, desa Meunasa Asan, negara bagian Aceh Timur.
Baca juga:
Kesaksian Wanita Sabu yang Ditangkap Polisi Kecam Netizen: Sedang Berlangsung
Enam di antaranya merupakan bagian dari 90 pengungsi Rohingya yang berhasil mendarat di kawasan Madat di perbatasan Provinsi Aceh Timur dan Aceh Utara.
Kepala Badan Reserse Kriminal Polda Aceh Timur Iptu Adi Wahyu Nurhidayat mengatakan, enam etnis Rohingya yang dibunuh adalah anak perempuan berusia 14 hingga 17 tahun. Mereka dimakamkan di TPU Desa Meunasa Asan.
Baca juga:
Ibas Yudhoyono: Perempuan Indonesia bisa menjadi penggerak perekonomian bangsa
Di sini ditemukan enam jenazah, perempuan berusia antara 14 dan 17 tahun, kata Adi Wahyu saat dikonfirmasi.
Baca juga:
Dengan menggunakan perahu nelayan, pengungsi Rohingya kembali mendarat di Aceh utara
Sebelumnya, 90 pengungsi Rohingya mendarat di kawasan pesisir Madat, Aceh Timur. Kemudian, kapal yang membawa mereka tampaknya telah melarikan diri.
37 orang diantaranya adalah laki-laki, 46 orang perempuan dan 7 orang anak-anak. Saat ini mereka dipindahkan ke tempat penampungan di lapangan sepak bola di Desa Seuneubok Rawang, Kecamatan Peurulak.
“Mereka dibawa ke tempat penampungan sementara di lapangan sepak bola Desa Seuneubok Rawang, Kecamatan Pyorulak Timur, Kabupaten Aceh Timur,” ujarnya.
Saat ini, pihaknya sedang menyelidiki pendaratan imigran etnis Rohingya tersebut.
Diketahui, pada Oktober 2024 mendatang, dua gelombang pengungsi Rohingya akan tiba di Aceh. Acara pertama berlangsung pada Jumat, 18 Oktober di Provinsi Aceh Selatan yang hanya dihadiri 150 orang. Lalu, di Aceh Timur yang hanya berjumlah 90 orang.
Halaman berikutnya
“Mereka dibawa ke tempat penampungan sementara di lapangan sepak bola Desa Seuneubok Rawang, Kecamatan Pyorulak Timur, Kabupaten Aceh Timur,” ujarnya.