Jumat, 1 November 2024 – 12:00 WIB
Spanyol, VIVA – Presiden LaLiga Javier Tebas sekali lagi mengkritik Real Madrid. Ia masih belum bisa menerima kenyataan tim berjuluk Los Blancos menolak mengikuti upacara Ballon d’Or di Paris, Prancis pada 28 Oktober 2024.
Baca juga:
Real Madrid telah kehilangan semangat pria sejati
Awalnya, Real Madrid seharusnya berpartisipasi dan diwakili oleh sekitar 50 orang. Namun kepergian mereka batal ketika mendengar rumor Vinicius Junior akan kalah dari Rhodri dalam perebutan Ballon d’Or.
Gara-gara keputusan tersebut, Madrid mendapat banyak kritik. Javier Tebas termasuk salah satu yang terus mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Madrid.
Baca juga:
Peringkat 7 Ballon d’Or menjadi bukti kebrutalan Lautaro Martinez di Inter Milan dan timnas Argentina.
“Saya pikir Real Madrid tidak memiliki sikap flamboyan yang selalu menjadi salah satu ciri khas mereka, berjabat tangan saat kalah,” kata Javier Tebas. Sepak bola suku.
Tebas bahkan mengisyaratkan kontroversi sebelumnya yang melibatkan Madrid di La Liga. Berapa kali dia merasa Los Blancos adalah klub yang sikapnya seperti anak kecil yang sedang marah.
Baca juga:
Pelatih kepala timnas Spanyol itu mengatakan, menghina Real Madrid demi meraih Ballon d’Or berbahaya bagi sepak bola.
Pasalnya LaLiga berkali-kali kecewa dengan cara Madrid melakukan protes. Mereka menggunakan Real Madrid TV untuk mempromosikan ide tersebut.
“Tidak ada perilaku intimidasi dan sudah lama tidak terjadi. Itu tidak mengejutkan saya. Itu kekanak-kanakan, marah, katakan sesuka Anda. Anda bisa melihatnya dari sikap Real Madrid TV melalui videonya.” kata Tebas.
“Kami melihat perilaku tingkat tinggi yang semuanya harus berputar,” katanya.
Vinicius Jr menjadi korban perselisihan Real Madrid dengan UEFA
Penolakan Real Madrid menghadiri upacara penghargaan Ballon d’Or di Paris, Prancis pada Selasa pagi WIB 29 Oktober 2024 terus menjadi kontroversi.
VIVA.co.id
30 Oktober 2024