Presiden mengundang Menteri Pertanian untuk membahas fasilitasi investasi sapi perah di Indonesia

Jumat, 1 November 2024 – 14:16 WIB

VIVA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menanggapi undangan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Kepresidenan Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024 sore. Dalam pertemuan tersebut, Mentan melaporkan upaya pemenuhan kebutuhan susu nasional dengan menggalakkan impor produk susu. peternakan yang direncanakan oleh perusahaan investasi lokal pada tahun 2025.

Baca juga:

Dalam upaya cepat menuju swasembada pangan, Kementerian Pertanian mendorong pemulihan air dan iklim

Mentan menjelaskan investor Vietnam tertarik membangun peternakan sapi perah besar di Indonesia.

“Kami berusaha menyederhanakan prosesnya agar mereka tertarik berinvestasi di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga:

Pastikan benih tanaman perkebunan yang beredar sudah lolos uji standar

Menurut Mentan, impor sapi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai swasembada daging dan susu dengan membeli sapi ras dari luar negeri. Rencana tersebut juga memungkinkan perusahaan lokal dan asing untuk berkontribusi pada program makanan bergizi gratis, yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah saat ini.

Pemerintah telah menyiapkan lahan untuk pembangunan peternakan sapi perah di tiga wilayah. Tiga tempat yang dimaksud adalah Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Baca juga:

Wamentan menegaskan pemerintah tidak mengimpor susu dan daging sapi, ini strategi

“Kami membahas Poso dengan perusahaan TH Group. Lahan di sana 12 ribu hektare, sedangkan di Sulawesi Selatan 30 ribu hektare dan di Kalimantan Tengah 50 ribu hektare,” jelas Mentan.

Sebagai referensi, TH Group merupakan perusahaan besar Vietnam yang bersedia mendukung Indonesia dalam meningkatkan produksi daging sapi dan susu dalam negeri. Mereka dirancang untuk mengembangkan sektor peternakan, mengembangbiakkan ternak, menyediakan pakan berkualitas tinggi, mendistribusikan, mengolah dan meningkatkan kapasitas peternak lokal.

Investasi Vietnam ini merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman di bidang pertanian yang ditandatangani pada 19 Mei lalu. Mentan menambahkan, impor sapi ras sangat penting untuk mempercepat ketersediaan susu dalam program yang diusulkan Presiden. Untuk mencapai swasembada, perlu mengandalkan sumber daya yang ada.

“Rencana investasi Vietnam untuk membeli sekitar 250.000 ekor sapi berdampak besar terhadap kepentingan nasional,” kata Mentan.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryano mengawasi investasi dalam produksi daging dan susu

Wakil Menteri Pertanian menyatakan, upaya menarik investor untuk memproduksi sapi perah dan sapi potong merupakan langkah kunci untuk mencapai swasembada.

img_title

VIVA.co.id

1 November 2024



Sumber