Jokowi menjadi tuan rumah KTT Hari Anak Nasional ke-40 di Papua

Selasa, 23 Juli 2024 – 21:20 WIB

VIVA – Istora Papua Bangkit menjadi saksi kemeriahan perayaan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 menjadi sorotan. Tahun ini HAN mengambil tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan subtema “Suara Anak Membangun Negeri”. Tema ini menyoroti pentingnya perlindungan anak sebagai kunci kemajuan bangsa di masa depan.

Baca juga:

Orang tua harus mengetahui pentingnya peran PIN polio dalam melindungi anak dari polio

Acara KTT HAN ke-40 dilaksanakan di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Papua pada tanggal 23 Juli 2024 dan dihadiri ribuan peserta yang sebagian besar adalah anak-anak.

Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri acara KTT HAN ke-40 didampingi Ibu Wuri Maruf Amin, Ketua Umum OASE KIM, Tri Tito Karnavian, Pj. Gubernur Papua Ridwan Rudalamun dan ibu-ibu Organisasi Aksi Solidaritas Masa Pemerintahan Indonesia (OASE KIM). Menteri Komunikasi dan Informatika serta anggota departemen sosial dan budaya OSCE KIM ke-3 Dina Budi Arieh Setiadi hadir.

Baca juga:

Memperingati Hari Anak Nasional, cara unik BRI mengajak siswa SD belajar menanam hidroponik

Presiden Jokowi menghadiri upacara peringatan HAN di Papua

Foto:

  • VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoinfo) dalam perannya sebagai humas pemerintah berkomitmen mendukung HAN 2024 dengan melakukan sosialisasi melalui berbagai media cetak dan mengajak partisipasi media massa dalam menyebarkan informasi positif dalam mendukung Hari Anak Nasional.

Baca juga:

Tips dari YouTube untuk Hari Anak Nasional: Begini cara mengakses konten berkualitas

HAN 2024 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi dan menjamin hak-hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

Seperti yang dikatakan sang aktor. Gubernur Papua Ridwan Rudalamun dalam sambutannya mengatakan HAN 2024 merupakan pengingat bagi kita akan pentingnya perlindungan dan perhatian serius terhadap anak-anak generasi penerus bangsa yang harus kita jaga dan rawat.

“Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak dan kesejahteraan anak, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak dalam hal pendidikan, kesehatan, perlindungan dan kesejahteraan,” ujarnya.

Ketua OSCE KIM Tri Tito Karnavian dalam pidato pembukaannya mengatakan bahwa anak merupakan aset berharga negara dan akan menjadi pewaris bangsa. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa tema “Anak Terlindungi, Indonesia Berkembang” dipilih pada perayaan HAN tahun ini.

Dijelaskannya juga, subtema yang diusung HAN 2024 yaitu “Suara Anak Membangun Negeri” bertujuan untuk menjamin adanya bentuk penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

Di akhir sambutannya, Tri Tito meneriakkan: “Selamat Hari Anak Nasional 2024, Anak Dilindungi, Indonesia Maju!”, yang diikuti oleh seluruh peserta 6.000 anak dan tamu undangan yang hadir dalam upacara tersebut disambut dengan a tepuk tangan meriah. Istora Papua Bangkit.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Suara Anak Indonesia 2024 yang menguraikan lima tuntutan hak dan perlindungan anak di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan.

Piagam Hadiah Anak dan Program Indonesia Pintar (PIP) juga diberikan secara simbolis kepada perwakilan anak-anak seluruh Indonesia yang diwakili oleh Ketua Jenderal OASE KIM dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara memberikan semangat dan bingkisan kepada seluruh anak yang hadir melalui berbagai soal dan tantangan seperti kuis matematika, pengetahuan umum Indonesia, dan Pancasila.

Tak hanya itu, acara juga menampilkan penampilan anak-anak Papua yang dipimpin oleh ahli matematika Yohanes Suraya, parade marching anak, marching band yang diikuti 59 anak asal Papua, serta tarian akbar “Tari Tana Kitorang” yang paling ditunggu-tunggu oleh It was 2600. . Mahasiswa Papua yang memecahkan rekor MURI.

Halaman selanjutnya

Ketua OSCE KIM Tri Tito Karnavian dalam pidato pembukaannya mengatakan bahwa anak merupakan aset berharga negara dan akan menjadi pewaris bangsa. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa tema “Anak Terlindungi, Indonesia Berkembang” dipilih pada perayaan HAN tahun ini.

Halaman selanjutnya



Sumber