Senin, 25 November 2024 – 17:44 WIB
Jakarta – John Chen, perwakilan Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO), mendorong penguatan kerja sama pertanian antara Taiwan dan Indonesia.
Baca juga:
Egi-Syaiful bersedia melatih dan mendampingi para pedagang asal Lampung Selatan untuk beradaptasi dengan teknologi
“Saya berharap Taiwan dan Indonesia terus menciptakan peluang yang saling menguntungkan dan mendorong kerja sama pertanian ke tingkat yang lebih tinggi,” kata John Chen dalam pidato peringatan 48 tahun Taiwan Technical Mission di Jakarta pada Senin, 25 November 2024. dia berbicara.
Terkait hal tersebut, kata Chen, pihaknya juga menyambut baik kebijakan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengenai swasembada pangan dan program makan gratis bergizi bagi pelajar di Indonesia.
Baca juga:
Vahono-Nurul ingin mengembangkan sektor pertanian Bojonegoro, nih
Chen mengundang delegasi Indonesia berkunjung ke Taiwan untuk mempelajari penerapan teknologi pertanian Taiwan di berbagai bidang, antara lain pertanian, kehutanan, perikanan, dan industri peternakan.
Baca juga:
Mengenal perkebunan sejak dini: Pendidikan untuk masa depan yang berkelanjutan
“Selanjutnya, saya mengusulkan untuk mengunjungi sekolah dasar dan menengah di Taiwan untuk melihat penerapan program makan siang bergizi. Saya yakin potensi kerja sama antara Taiwan dan Indonesia tidak terbatas,” ujarnya.
Selama hampir delapan tahun mengabdi di Indonesia, kata Chen, ia telah menyaksikan kemajuan dan pencapaian luar biasa dari kerja sama pertanian bilateral antara Taiwan dan Indonesia.
Chen mengatakan, Misi Teknis Taiwan di Indonesia memulai kegiatannya pada tahun 1976. Sejumlah proyek pertanian telah berhasil dilaksanakan di berbagai daerah seperti Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi.
Menurut Chen, misi teknis Taiwan tidak hanya sekedar transfer teknologi, tetapi juga simbol persahabatan yang mendalam antara kedua belah pihak dan bukti kemakmuran bersama.
“Dalam proses kerja sama pertanian bilateral, kita tidak hanya akan berbagi pengetahuan dan teknologi pertanian, tetapi juga melakukan kerja sama dengan masyarakat lokal dan bekerja sama dengan masyarakat Indonesia melalui gotong royong,” kata Chen.
Sementara itu, Ketua Misi Teknis Taiwan Kao Hsiang-tai mengatakan dengan memperkenalkan teknologi dan pendekatan kooperatif yang sesuai dengan kebutuhan lokal, Misi Teknis Taiwan telah membantu petani Indonesia untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar.
“Selama 48 tahun, kami telah menjalin hubungan kerja sama yang kuat dengan sektor pertanian Indonesia dan petani lokal. Hal ini menjadi landasan utama untuk mendorong pembangunan pertanian berkelanjutan,” ujarnya.
Halaman berikutnya
Chen mengatakan, Misi Teknis Taiwan di Indonesia memulai kegiatannya pada tahun 1976. Sejumlah proyek pertanian telah berhasil dilaksanakan di berbagai daerah seperti Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi.