Sabtu, 2 November 2024 – 08:22 WIB
Jakarta – Menteri BUMN Eric Tahir mengaku berupaya keras mentransformasikan PT Indofarma Tbk menjadi sentra jamu yang akan menguasai pasar global di segmen tersebut. Namun, Eric mengaku mimpi tersebut nyaris gagal.
Baca juga:
Eric Tahir menegaskan BUMN akan membantu pemerintah untuk meningkatkan pemerataan ekonomi
Diakui Eric, cita-cita tersebut muncul setelah melihat besarnya potensi sektor jamu di Indonesia yang menurutnya tak kalah dengan India dan China. Selain itu, pasar global juga telah terbuka terhadap kemungkinan obat-obatan herbal sebagai pilihan pengobatan alternatif yang menawarkan aspek keamanan dan kesehatan berkelanjutan.
“Sayangnya, ini kembali menjadi masalah perusahaan yang baik pengelolaan– Dia “Kalau dihancurkan maka cita-cita itu tidak akan terwujud,” kata Eric di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 1 November 2024.
Baca juga:
Eric Tahir yakin target pembagian dividen BUMN sebesar Rp 90 triliun tahun ini akan tercapai
Untuk melanjutkan implementasi cita-cita tersebut, Eric pun menegaskan, saat ini Indofarma sedang berupaya untuk kembali ke langkah awal mencapai tujuan tersebut. Antara lain termasuk melalui langkah restrukturisasi perusahaan. “Jadi sekarang di Indofarma kita kembali ke langkah awal yang sebenarnya dan menjadikannya sehat,” ujarnya.
Baca juga:
Bio Farma menangkan kontrak ekspor vaksin Rp 1,4 triliun, Eric Tahir dorong produksinya
Bahkan, Eric mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan diskusi dengan beberapa mitra swasta yang bisa menjamin pasokan bahan baku. Sebab hingga saat ini 80 persen produksi obat herbal di Indonesia bergantung pada impor.
“Tapi saya belum bisa bicara pasti siapa (calon mitra swasta) karena masih proses tender,” kata Eric.
Ia berharap jaminan bahan baku dapat menunjang produksi yang sebagian pendapatannya juga akan dialokasikan untuk ekspor. Tujuannya hanyalah sebuah langkah checks and balancesguna menguasai bahan baku dan mempertahankan pasar baik dalam maupun luar negeri.
Dengan checks and balances Eric meyakini hal ini akan menjadi langkah pengawasan yang bisa dilakukan Kemendikbud bersama mitra strategis tersebut.
“Jadi apa yang terjadi sektor publik atau kemitraanapa namanya strategis pasangan atau mitra keuangan seperti yang kita miliki sejauh ini dalam beberapa hal rekonstruksi Dan kemitraanmungkin menjadi kunci keberlanjutannya,” katanya.
Halaman selanjutnya
Sumber: Antara