Minggu, 3 November 2024 – 01:40 WIB
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto berencana menghapus utang 6 juta petani dan nelayan di perbankan. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah menerbitkan keputusan presiden (Perpres) tentang keringanan utang.
Baca juga:
Instruksi Prabowo kepada para menterinya: Jangan terlalu sering bepergian ke luar negeri
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Anindya Bakri menanggapi hal tersebut dan mengatakan keringanan utang akan membantu petani dan nelayan untuk kembali bekerja.
“Saya melihat program-programnya seperti pinjaman 6 juta rekening dari nelayan dan petani yang mau dimaafkan, menurut saya bagus. Karena bisa membebaskan mereka bahkan memulai usahanya lagi,” kata Anindya di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu, 2 Oktober 2024.
Baca juga:
Agus Gunakan Uang Sumbangan untuk Bayar Hutang Keluarga, Netizen: Balas Jangan Gunakan Uang Sumbangan!
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengungkapkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat ini sedang menyusun aturan untuk memulihkan pinjaman petani dan nelayan di perbankan. Rencana penghapusan ini sendiri merupakan keinginan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga:
Anindya mendukung arahan Prabowo agar pengusaha menyumbangkan uang untuk membantu anak sekolah
Mahendra mengatakan, pelunasan pinjaman ini sebenarnya sudah masuk dalam Undang-Undang Pembangunan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Mahendra dalam jumpa pers, Jumat, 1 November 2024 mengatakan, “(Perhitungan utang) ini sudah dikembangkan atau dikembangkan oleh pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan.”
Selain itu, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra Hashim Johadikusumo mengatakan, Prabowo akan mengeluarkan arahan presiden (perpres) yang akan menjadi landasan hukum untuk menghalalkan utang jutaan petani dan nelayan.
Menurut Hashim, Menteri Hukum Suprathman Andi Atgas masih menyusun Inpres tersebut. Prabowo diperkirakan akan menandatangani keputusan presiden tersebut pada minggu depan.
“Saya berharap minggu depan dia (Prabovo) menandatangani Keppres pembebasan. (Ada) 5-6 juta orang dan keluarganya bisa hidup baru dan berhak meminjam lagi ke bank. ,” kata Hashim di menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rabu, 24 Oktober 2024.
Adik laki-laki Prabowo ini mengungkapkan, utang-utang yang ditagih melalui Perpres tersebut merupakan utang-utang sebelumnya, bahkan ada yang merupakan utang saat krisis keuangan tahun 1998. Meski bukunya sudah dihapusbuku, namun hak tagih bank belum hilang.
“Ternyata semua utang itu sudah lama ditagih dan diganti dengan asuransi bank, namun hak menagih bank belum hilang.”
Halaman selanjutnya
Selain itu, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra Hashim Johadikusumo mengatakan, Prabowo akan mengeluarkan arahan presiden (perpres) yang akan menjadi landasan hukum untuk menghalalkan utang jutaan petani dan nelayan.