Selasa, 5 November 2024 – 01:02 WIB
Jakarta – anggota komisi
Baca juga:
Keputusan Shin Tae Yeon yang satu ini membuat rencana pelatih asal Vietnam itu gagal total
Hal itu disampaikan Anita saat rapat kerja bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Senayan, Jakarta pada Senin, 4 November 2024.
“Untuk Kemenpora dan PSSI, kami berharap sebagai wakil seluruh rakyat Indonesia, kami berharap ini (naturalisasi Kevin Dix) menjadi yang terakhir,” kata Anita dilihat melalui Parlemen YouTube TVR, Selasa, 5 November 2024.
Baca juga:
Jakob dan Jans Sayuri membantah tuduhan melakukan kesalahan, siap berjuang untuk tim nasional Indonesia
Perwakilan Fraksi Partai Demokrat ini menyayangkan mengapa pemerintah mendatangkan pemain sepak bola asal luar negeri, padahal banyak pemain sepak bola ternama di Indonesia.
Baca juga:
Paling Terkenal: Lomba Elkan Baggott Meriahkan, DPR Setujui Naturalisasi Kevin Dix
“Kami bukan atlet miskin yang bilang kami miskin, kami punya banyak atlet. Mengapa kita harus mendapatkannya dari luar?” katanya.
“Pertanyaan saya, mengapa kita mengambil sumber dari luar?” “Itu terjadi tidak hanya sekali, terjadi beberapa kali, patut dipertanyakan dan patut menjadi perhatian kita semua di Komisi X,” ujarnya.
Menurut Anita, beberapa kegagalan timnas Indonesia di berbagai kompetisi merupakan teguran Tuhan. Sebab, menurutnya, pemerintah tidak pernah memberikan perhatian terhadap atlet lokal.
“Saya dari Nusa Tenggara Timur (NTT), provinsi miskin dan tertinggal, tapi ada gudangnya atlet. “Kalau lari, tinju, sepak bola, saya kira atlet di Indonesia pasti banyak,” ucapnya.
“Misalnya atlet bidang 3T, miskin tapi kuat jasmani dan rohani, kenapa? “Saya dibesarkan oleh kehidupan yang sulit,” lanjut Anita.
Terakhir, Anita berpesan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Sekjen PSSI Yunus Nousi untuk lebih memperhatikan atlet lokal. Ia meminta para atlet Indonesia mendapatkan tempat latihan yang sama dengan atlet asing.
“Kalau kita bisa mengharumkan nama Indonesia dengan anak-anak kita, lalu buat apa kita ambil dari luar.” dia menyimpulkan.
Halaman berikutnya
Menurut Anita, beberapa kegagalan timnas Indonesia di berbagai kompetisi merupakan teguran Tuhan. Sebab, menurutnya, pemerintah tidak pernah memberikan perhatian terhadap atlet lokal.