Akibat pertandingan sepak bola di Andes Peru, seorang pemain berusia 34 tahun tewas dan empat lainnya luka-luka tersambar petir.
Pertandingan liga lokal antara Juventud Bellavista dan Familia Chocca di provinsi Huancayo dihentikan ketika petir pertama kali menyambar pada hari Minggu, namun sambaran kedua menimpa para pemain saat mereka meninggalkan lapangan.
Rekaman video menunjukkan delapan di antaranya jatuh ke tanah setelah terjadi retakan keras.
BACA JUGA: Piala Dunia Antarklub 2025 – FIFA menyelesaikan perselisihan antar tim yang ingin memilih pemain
Pemerintah kota setempat mengatakan José de la Cruz, pembela keluarga Cocca, meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
“Kami turut serta dalam solidaritas dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga,” kata pernyataan itu.
Meskipun petir pernah menyambar dan melukai pertandingan sepak bola di Peru sebelumnya, insiden akhir pekan ini adalah kematian pertama yang diketahui akibat fenomena tersebut di sana.
Namun, di seluruh dunia, petir sudah padam.
Pada tahun 2018, gelandang Afrika Selatan Luyanda Ntshangase dari Maritzburg United tersengat listrik saat pertandingan persahabatan.