Rabu, 6 November 2024 – 23:44 WIB
Tanggerang, VIVA – Pemerintah Provinsi Tangerang telah mengirimkan tim ahli terkait bencana tanah longsor dan ambruknya jalan di Desa Karang Tenga, Kecamatan Pedangan, Tangerang.
Kepala Dinas Tata Ruang Kabupaten Tangerang Hendry Hermawan mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk pengembangan lebih lanjut dan kelompok ahli ITB.
“Pakar ITB kemungkinan akan mengecek agar tidak ada lagi longsor, kemudian kami juga akan berkoordinasi dengan BBWS karena ini juga merupakan wilayah hukum BBWS di sungai (Sungai Simanseuri) untuk menentukan langkah selanjutnya,” ujarnya, Rabu. . , 6 November 2024.
Baca juga:
Di Tangerang, jalan ambles hingga 7 meter, polisi pastikan aktivitas warga tidak terganggu
Lanjut Hendry, pihaknya akan mengkaji secara obyektif penyebab dan penyebab terjadinya longsor dan ambruknya jalan lokal.
“Tim ahli akan turun ke lapangan untuk menentukan secara obyektif. Dan untuk tempat penampungan air yang letaknya di sebelah longsor itu sesuai kajian,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Geofisika Wilayah BMKG II Tangerang Selatan Suthiyano mengatakan, pihaknya telah mewaspadai intensitas hujan yang masih tinggi hingga hari ini.
“Akibat bencana alam ini, kami juga sudah mewanti-wanti curah hujan lebat akan meningkat hingga sore hari. Hujan disertai petir hingga pukul 15.00 WIB,” ujarnya.
Sehubungan dengan itu, BMKG meminta agar lokasi kejadian longsor dijaga ketat dan ditingkatkan kewaspadaannya, karena diperkirakan jika air turun di sekitar lokasi kejadian, longsor masih akan terjadi.
“Kalau intensitas hujannya tinggi, ada kemungkinan (longsor), yaitu kekuatan air yang akan menggerakkan gunung. Oleh karena itu, mengingat kawasan ini dekat dengan kawasan pemukiman yang sedang dibangun, saya sarankan kepada masyarakat. pengembang untuk menghindari jangan terlalu dekat dan begitu pula dengan warga,” ujarnya.
Baca juga:
Tembok Penahan Jalan Tol Serpong-Sinere Runtuh, Pengelola Buka-bukaan
Hujan masih deras, BMKG mengimbau warga mewaspadai longsor di kawasan longsor Tangerang
BMKG meminta agar lokasi longsor dilindungi secara ketat.
VIVA.co.id
6 November 2024