Kamis, 7 November 2024 – 00:28 WIB
Sementara VIVA – Pendukung calon gubernur Sumut nomor urut 1 dan 2 Bobby Nasutyun-Suria dan Edi Rahmayadi-Hasan Basri Sagala melakukan kerusuhan di ruang debat Hotel Santika Medan, Rabu malam, 6 November 2024. Kecemasan tersebut bisa segera dihilangkan oleh petugas polisi yang bertugas jaga.
Baca juga:
Pilkada, Edi Rahmayadi, dan Bobby Nasuyun bahas bus listrik di Medan dengan sarkasme
Kerusuhan terjadi saat jeda debat publik kedua Pilgub Sumut 2024. Dua orang pendukung paslon saling teriak. Dari pantauan VIVA di lokasi debat, terjadi keributan di kursi penonton undangan.
Cari ancamannya, cepat cari ancamannya, kata pendukung Yedi-Hasan.
Baca juga:
Eddy Rahmayadi Sindir Blok Medan di Debat Gubernur Bobby Nasution: Laporkan Pak, Kami Tunggu!
Dalam diskusi tersebut, moderator berhasil mendapatkan situasi dan kondisi yang kurang menguntungkan. Dan dia meminta kedua belah pihak menjaga keamanan dan ketertiban.
“Saya mohon kepada setiap pendukung pasangan calon untuk tenang dan menjaga suasana tetap tenang. Terima kasih,” ucap moderator dari atas panggung.
Baca juga:
Debat Kedua Pilgub Sumut 2024, KPU: Ide dan Adu Ide untuk Pembangunan Sumut
Pasca kejadian tersebut, petugas kepolisian memberlakukan pengamanan ketat di ruang diskusi. Hal itu dilakukan untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut.
Sutrisno Pangaribuan, Juru Bicara Edi-Hassan, mengatakan pendukung Edi-Hassan bereaksi karena ada influencer yang diduga mengancam pendukung Bobby-Suria.
“Kami mendapat informasi ada influencer yang diancam oleh warga sekitar. Untuk itu, kami meminta aparat keamanan segera mencari tahu siapa yang mengancam,” jelas Sutrisno.
Sutrisno mampu menenangkan pendukung Edi-Hasan di ruang debat. Ia juga meminta para pendukungnya untuk duduk santai dan menelusuri kembali perdebatan tersebut.
Kata Sutrisno, “ada kamera videonya, jadi kita pastikan orang yang mengancam itu ditemukan. Katanya, pilkada senangnya malah sampai mengancam.”
Dari pantauan VIVA di luar venue debat, pendukung kedua paslon melihat terjadi kerusuhan di Jalan Kapten Mawlana Lubis, tepat di luar Lapangan Benteng, Kota Medan.
Polisi yang bertugas langsung membubarkan kerusuhan dan mengusir kedua pasangan calon tersebut dari lokasi perselisihan.
Sementara itu, Ketua KPU Sumut Agus Arifin mengatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi penyebab kericuhan tersebut. Dia meminta para pendukungnya untuk menjaga ketertiban selama debat.
“Kami ingin perdebatan ini dapat disaksikan oleh masyarakat luas. Jadi kita bisa lebih nyaman. Mengenai kejadian sebelumnya, akan kami konfirmasikan ke tim pendukung masing-masing, kata Agus usai debat calon.
Halaman berikutnya
Sutrisno mampu menenangkan pendukung Edi-Hasan di ruang debat. Ia juga meminta para pendukungnya untuk duduk santai dan menelusuri kembali perdebatan tersebut.