Kamis, 7 November 2024 – 12:54 WIB
Jakarta – Wakil Menteri Pertanian (Vamentan) Sudaryano meminta sektor pertanian kelapa sawit berkontribusi aktif dalam upaya pemerintah mencapai tujuan swasembada pangan nasional. Pengusaha kelapa sawit diminta ikut serta dalam produksi tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai di lahan kelapa sawit yang dimilikinya dengan sistem tumpangsari.
Baca juga:
Gandeng pimpinan Masjid Istiklal untuk meningkatkan kesejahteraan, pengusaha ini membangun Terasultan
Hal tersebut ditegaskan Sudaryono pada Konferensi Kelapa Sawit Indonesia (IPOC 2024) dan Price Outlook 2025 di Bali, Kamis 7 November 2024. Dia menyatakan, sistem ini bisa diterapkan ketika lahan sawit para pengusaha dimutakhirkan, sehingga tertunda. tanaman pangan dapat ditanam agar pohon dapat menghasilkan tanaman.
“Supaya sawit ini bisa dihasilkan petani sawit selama 5 tahun sampai panen pertama, kita berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian salah satu programnya kita ingin mengajak mereka menanam tanaman pangan” ujarnya.
Baca juga:
Koalisi Gerindra dengan PDIP di Pilbup-Pilwalkot Jateng, Sudaryono: Kita sama-sama paham
Menurutnya, potensi tambahan produksi pangan mengingat Indonesia memiliki lahan kelapa sawit seluas 17 juta hektar. Sedangkan luas tanam padi hanya 7,4 juta hektar.
Baca juga:
DPR menyebut Menteri Pertanian Amran bisa menjadi kementerian pertanian terbaik
“Keuntungannya ada dua, yang pertama mereka mendapat keuntungan dari sawit, yang harus menunggu 5 tahun, lalu ada pendapatan pangan. Keuntungan kedua, pemerintah punya tambahan produksi tanaman pangan.” kata Wakil Menteri Pertanian.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ia meminta Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) ikut mengkampanyekan rencana perkebunan ini kepada anggotanya. “Kami berharap baik pihak perusahaan maupun petaninya mampu melakukan hal ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo ingin Indonesia menjadi negara yang mandiri dalam bidang pangan dan energi. Khusus untuk swasembada pangan, Presiden meminta menteri terkait bisa melakukan hal tersebut dalam waktu kurang dari 4 tahun pemerintahannya. (Semut)
Halaman selanjutnya
Untuk melaksanakan hal tersebut, ia meminta Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) turut serta mengkampanyekan rencana perkebunan ini kepada anggotanya. Kami berharap baik pihak perusahaan maupun para petani dapat melakukan hal ini, ujarnya.