Kamis, 7 November 2024 – 19:06 WIB
VIVA – Kementerian Sosial RI merespons keadaan darurat tersebut dengan menyalurkan bantuan logistik kepada para penyintas banjir di Sukabumi. Bantuan langsung disalurkan pada Rabu (6/11) melalui Sentra Gudang Logistik Phalamarta Sukabumi dan Dinas Sosial Kota Sukabumi pascabanjir pada Selasa (5/11).
Baca juga:
PNM Peduli mengirimkan bantuan kepada warga terdampak erupsi Gunung Levotobi
“Kami mendorong Kementerian Sosial Balai yang terdekat dengan lokasi bencana, termasuk Balai Fala Marta Sukabumi serta Dinas Sosial Kota Sukabumi untuk memberikan bantuan materiil dan teknis kepada para korban banjir dan longsor,” Menteri Sosial Sayfullo Yusuf (Gus) Ipul) menceritakan kejadian tersebut kepada wartawan (7/11).
Baca juga:
Mensos menyampaikan, terdapat 3 tempat pengungsian bagi laki-laki korban letusan Levotobi.
Bantuan yang disalurkan terdiri dari 300 paket pangan siap saji; 100 paket makanan siap saji; 200 paket makanan bayi; 30 bungkus makanan anak; 25 perlengkapan keluarga; 25 lembar kasur; 20 lembar tenda; dan 60 lembar selimut senilai 88.656.750,-
Gus Ipul mengatakan, pihaknya akan terus mengumpulkan informasi dan menilai terkait bantuan selanjutnya. Khususnya untuk membantu para korban ke rumah yang rusak akibat bencana banjir.
Baca juga:
Israel hanya mengizinkan 30 kendaraan bantuan sehari untuk 2 juta penduduk Gaza
“Kemensos akan menunggu usulan dari Dinas Sosial untuk memberikan BBR yaitu Bantuan Keuangan Rumah yang terkena dampak parah,” ujarnya.
Sebagai referensi, total pengungsi dari 16 Kepala Keluarga (HCF) yang berasal dari komunitas Chikondang berjumlah 65 orang. Namun untuk saat ini, warga dikabarkan sudah kembali ke rumah masing-masing dan melakukan sedikit pembersihan diri.
Kementerian Sosial menyalurkan santunan kepada korban bencana angin kencang di Soppeng, Sulawesi Selatan
Kementerian Sosial akan menyalurkan santunan kepada ahli waris 9 korban tewas dan luka-luka akibat bencana angin kencang di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
VIVA.co.id
7 November 2024