Dua wakil gubernur telah mengungkap strategi pengentasan kemiskinan ekstrem di Banten

Jumat, 8 November 2024 – 01:02 WIB

Tanggerang, VIVA – Calon Wakil Gubernur Banten baik nomor urut 1 dan 2 memaparkan strategi dalam memerangi kemiskinan ekstrem. Sebab, Provinsi Banten belum memenuhi kategori atau kriteria Instruksi Presiden (Inpres) tentang pengentasan kemiskinan ekstrem.

Baca juga:

Kapolri: Berita palsu menjadi ancaman terbesar di Pilkada 2024

Alhasil, pada debat kedua tahap Pilkada 2024, calon Wakil Gubernur Banten yakni Dimiat Natakusuma dan Ade Sumardi masing-masing memaparkan cara efektif mengentaskan kemiskinan.

Calon Wakil Gubernur Banten Nomor Urut 2 Dimiat Natakusuma memiliki lima unsur sebagai strategi pengentasan kemiskinan.

Baca juga:

Strategi Eirin-Ade Cegah Stunting di Banten: Sediakan Makanan Bergizi, Cegah Pernikahan Anak

“Ada lima strategi untuk memerangi kemiskinan ekstrem. Yang pertama adalah mendata penduduk miskin, yang kedua terkait dengan inflasi, yang ketiga adalah melakukan investasi, yang keempat adalah menggunakan produk dalam negeri, dan yang kelima adalah sistem pemerintahan yang tidak korup. ,” ujarnya pada Kamis, 7 November 2024.

Dimana dengan kelima unsur tersebut menjadi kriteria bagi pasangan calon nomor satu untuk bisa melakukan isolasi dan menyeleksi pengobatan bagi masyarakat agar tepat sasaran.

Baca juga:

Calon Gubernur Banten Andra Soni janjikan sekolah gratis, Irene: Pokoknya jangan sekolah

“Kita pakai lima elemen, jadi ada akselerasi pembangunan untuk memberantas ekstrem, kita pakai data, kita data-driven, kita bangun infrastruktur. Lalu, untuk melawan inflasi, kita melakukan beberapa hal seperti menggunakan produk dalam negeri. Dengan begitu, kita bisa meningkatkan usaha kecil dan menengah serta memulihkan perekonomian dalam negeri,” ujarnya.

Sementara itu, calon Wakil Gubernur Banten nomor urut 1 Ade Sumardi menjelaskan, pengentasan kemiskinan dimulai dari jangka panjang dan jangka pendek.

“Kemiskinan parah bisa diatasi dengan dua cara: jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek kita harus pastikan tidak ada masyarakat di Banten yang tidak bisa makan, artinya bantuan sosial (bansos) harus disalurkan. sana. Lalu, jangka panjang kita ajarkan kepada anak-anak “Yang menganggur jangan sampai tidak ada penghasilan, ada BLK untuk mobil. Di sini kita punya konsep bahwa masyarakat tidak lagi mencari pemerintah, tapi sebaliknya,” ujarnya.

Dimyati tanya soal hubungan dengan pemerintah pusat, Ade: Kak Irene, tim sukses Pak Prabowo di Pilpres

Wakil Gubernur Nomor Urut 1 Ade Sumardi memastikan hubungan Pemprov Banten dengan pemerintahan Presiden Prabowo akan baik. Ingat, calon gubernur Irene Rachmi Diani merupakan tim sukses di Pilpres.

img_title

VIVA.co.id

8 November 2024



Sumber