Kamis, 7 November 2024 – 23:51 WIB
Jakarta – Kapolri Listo Sigit Prabowo mengatakan disinformasi atau disinformasi menjadi ancaman terbesar dalam pilkada 2024.
Baca juga:
Waspadalah terhadap penipuan! Kenali tanda-tanda berita palsu
“Lalu ada manfaat tambahannya mungkin rekan-rekan harus menindaklanjuti potensi kerentanan media sosial. Karena saat ini, jika kita melacak 33 miliar interaksi media sosial, 38% kontennya positif, 23% netral, dan 29% negatif. adalah,” ujarnya, Kamis, 7 November 2024.
Mantan Kabareskrim ini mengatakan, salah satu ancaman terbesar pada Pilkada tahun ini adalah penipuan. Ia mengatakan, tidak semua masyarakat bisa membedakan informasi nyata dan penipuan.
Baca juga:
Calon Gubernur Banten Andra Soni janjikan sekolah gratis, Irene: Pokoknya jangan sekolah
Namun tentu menimbulkan reaksi, mulai dari dibaca, kemudian dibagikan kepada rekan-rekan lainnya, namun bisa juga berujung pada tindakan di lapangan karena masalah penipuan ini, ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersiap menghadapi kejadian tak diinginkan pada Pilkada 2024.
Baca juga:
Kepada masyarakat, Kawagub Kepulauan Riau Nyanyan Harris mensosialisasikan programnya yang berpihak kepada masyarakat
“Tentunya hal ini memerlukan kesiapan rekan-rekan dalam hal potensi polarisasi yang tentunya akan lebih tinggi dibandingkan dengan pemilu presiden. Karena ini akan dilaksanakan pada waktu yang bersamaan, tentunya rekan-rekan harus mencermati secara mendalam potensi konflik yang ada. akan terjadi. Sehingga kekuatan yang dimiliki rekan-rekan kita semua siap menghadapi segala tantangan,” ujarnya.
Strategi Eirin-Ade Cegah Stunting di Banten: Sediakan Makanan Bergizi, Cegah Pernikahan Anak
Menurut Survei Kesehatan Indonesia, angka stunting di Provinsi Banten mengalami peningkatan, dari 21 persen menjadi 24 persen pada tahun 2023.
VIVA.co.id
7 November 2024