Reaksi Zulhos atas penandatanganan Perpres Prabowo untuk Hapuskan Kredit Macet Petani dan Nelayan

Jumat, 8 November 2024 – 07:59 WIB

Jakarta – Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menanggapi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang resmi menghapuskan pinjaman usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari petani ke nelayan.

Baca juga:

Pemaparan Hasil Penelitian, Ombudsman RI: Ada Disparitas Ketentuan Jaminan Sosial

Zulhas mengatakan, penandatanganan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 yang dilakukan Prabowo membuktikan bahwa Prabowo berpihak pada UMKM.

Fakta ini jelas menunjukkan bahwa Presiden ingin berpihak pada UKM, khususnya di bidang pertanian dan perikanan, kata Zulhos, Jumat, 8 November 2024.

Baca juga:

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut kebijakan penghapusan kredit macet bagi usaha kecil dan menengah dapat mengembangkan perekonomian Indonesia

Sedangkan PP Nomor 47 Tahun 2024 memuat penghapusan kredit macet bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, serta UKM lainnya.

Baca juga:

Tanggapan Bobby terhadap Edi Rahmayadi yang menyebut Kota Medan paling kotor, anggota keluarga meninggal di tower, bukan dibunuh

“Setelah mendengarkan saran dan aspirasi banyak pihak, khususnya kelompok tani dan nelayan seluruh Indonesia, maka pada hari ini Selasa, 5 November 2024, saya akan menandatangani PP Nomor 47 Tahun 2024 pada tanggal 5 November 2024,” kata Prabowo.

Dengan hal tersebut, kata Prabowo, pemerintah berharap dapat membantu para produsen yang bergerak di bidang pertanian, UKM, dan sebagai nelayan yang merupakan produsen pangan yang sangat penting, agar dapat melanjutkan usahanya.

“Bisa lebih efektif untuk bangsa dan negara,” ujarnya.

Menurut dia, terkait masalah teknis, persyaratan yang dipenuhi akan diikuti oleh kementerian dan lembaga terkait. Tentu saja, Prabowo mendoakan agar seluruh petani, nelayan, dan UMKM di seluruh Indonesia bisa bekerja dengan tenang dan semangat.

Saya yakin masyarakat Indonesia menghormati dan menghargai produsen pangan yang sangat penting bagi kehidupan bangsa dan negara, ujarnya.

Halaman selanjutnya

“Bisa lebih efektif untuk bangsa dan negara,” ujarnya.

Halaman selanjutnya



Sumber