Marc Marquez yakin bisa jadi juara dunia 2025, tapi Bagnaia tahu rahasianya

Jumat, 8 November 2024 – 09:59 WIB

VIVA – Marc Marquez tampil agresif musim ini dan mampu menunjukkan kemampuannya usai pindah dari Honda. Padahal Marc Marquez hanya akan mengandalkan motor bekas untuk balapan di MotoGP 2024.

Baca juga:

Musim depan di Aprilia, apakah ini kesempatan terakhir Jorge Martin untuk tampil di Kejuaraan Dunia MotoGP?

Pasalnya, Gresini Racing selaku tim baru Marc Marquez belum mendapatkan motor baru dari pabrikannya, mereka masih menggunakan Ducati Desmosedici GP23 yang digunakan Francesco Bagnaia musim lalu.

Berbeda dengan Pramac Racing yang diperkuat Jorge Martin dan Franco Morbidelli. Tim satelit Paolo Campinotti mengambil karpet merah dari Ducati Corse dengan menggunakan Desmosedici GP24 ala pabrikan.

Francesco Bagnia dan Marc Marquez

Baca juga:

Marquez bersaudara yakin bisa finis sepuluh besar di MotoGP 2024

Namun hal ini tidak mempengaruhi performa MM93. Faktanya, ia mampu meraih beberapa podium di balapan dan balapan sprint, hingga menempati posisi pertama sebanyak 3 kali di MotoGP Aragon di Spanyol, Motegi di Jepang, dan Phillip Island di Australia.

Bahkan sebelum meraih kemenangan, usai MotoGP Italia, Ducati Corse langsung memutuskan memilih Marc Marquez, setelah Jorge Martin lebih dulu mengumumkan kepindahannya ke Aprilia Racing.

Padahal pabrikan Ducati lebih memilih juara dunia 8 kali itu untuk berpasangan dengan Francesco Bagnaia selama dua musim ke depan.

Baca juga:

Pekerjaannya dilakukan di Malaysia, kata musuh Marc Marquez di Catalonia

Sedangkan Ducati Lenovo menjadi tim idaman Marc Marquez setelah pindah dari Honda dan memutuskan pindah ke Gresini Racing dengan gaji lebih rendah sehingga rencananya sia-sia.

“Rencanaku sudah selesai. Ketika saya tiba di Gresini, saya punya rencana. Prioritasnya adalah mencari tahu apakah saya bisa kompetitif lagi, kata Marquez kepada TNT Sports, seperti dikutip Jumat 8 November 2024.

Apalagi masih bercita-cita menjadi juara dunia lagi dan musim ini bersama Demosedici GP23, kakak Alex Marquez itu berada di urutan ketiga dengan 369 poin, hanya unggul satu poin dari Enea Bastianini.

“Saya ingin menang dan jika ingin menang maka saya memerlukan motor yang tepat agar bisa mendapat peluang. Jadi tentu harus punya nyali untuk melakukannya,” ujarnya.

Jadi meski menjadi rekan satu tim di Ducati Lenovo, Marc Marquez tetap bersaing dengan anak didik Valentino Rossi untuk menjadi yang terbaik dan kembali meraih gelar juara. Meski Bagnaia mengetahui rahasia Desmosidici

“Saya akan bersaing dengan rekan setim yang merupakan juara dunia dan telah membalap Ducati selama enam tahun. Dia tahu semua rahasia sepeda motor. Tapi Anda harus mencoba. “Saya tidak ingin pensiun di masa depan,” katanya.

Halaman berikutnya

Apalagi masih bercita-cita menjadi juara dunia lagi dan musim ini bersama Demosedici GP23, kakak Alex Marquez itu berada di urutan ketiga dengan 369 poin, hanya unggul satu poin dari Enea Bastianini.

Halaman berikutnya



Sumber