Letusan Gunung Levotobi jantan, kolom abunya mencapai ketinggian 8000 meter

Jumat, 8 November 2024 – 21:54 WIB

Guli Temur, LANGSUNG – Gunung Levotobi Laki telah mengalami empat kali erupsi dengan tinggi kolom abu 2.500 hingga 8.000 meter, Jumat 8 November 2024 pukul 12.00 hingga 18.00 WITA. Hal itu terungkap berdasarkan catatan Pos Pengamatan Gunung Levotobi (PPG).

Baca juga:

Gunung Levotobi meletus sebanyak 4 kali dan memuntahkan abu vulkanik hingga ketinggian 8000 meter.

“Terjadi empat kali erupsi di puncak Gunung Levotobi dengan tinggi kepulan abu berkisar antara 2.500 hingga 8.000 meter,” kata petugas pos pemantauan Gunung Levotobi Laki Emmanuel Rofinus Bere dalam laporannya di Kupang, Jumat, 8 November 2024.

Dijelaskannya, pada letusan kali ini gunung tersebut terlihat jernih hingga kabut asap 0-III. Sementara itu, asap kawah bertekanan sedang dan berat teramati berwarna abu-abu dengan intensitas tebal dan ketinggian 2500-8000 meter di atas kawah.

Baca juga:

Dengan beberapa kali ledakan, hujan abu vulkanik turun di sekitar Gunung Levotobi

Gunung Levotobi Laki memuntahkan material vulkanik terlihat dari Desa Levolaga di Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 8 November 2024.

Foto:

  • ANTARA/Aditya Pradana Putra

Akibat ledakan tersebut, asap berwarna abu-abu juga mengepul. Aliran lahar mengarah ke timur laut dari pusat ledakan hingga ketinggian 4.340 meter.

Baca juga:

Tinjauan Pembangunan Dua Saluran Air di Jaksel, Daegu Setyabudi: Target 2 Minggu Selesai

Berdasarkan data seismik, terjadi empat kali ledakan dengan amplitudo 14,8-47,3 milimeter dan durasi 120 hingga 3156 detik.

Ledakan terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 3,7-37 milimeter dan durasi 27 hingga 55 detik.

Terkait hal tersebut, Badan Geologi menyatakan gunung tersebut saat ini masih berstatus level IV atau penjaga.

Badan Geologi merekomendasikan agar tidak dilakukan aktivitas di sekitar lereng Gunung Levotobi Laki dan pengunjung atau wisatawan dalam radius tujuh kilometer dari puncak letusan gunung tersebut. (tengah)

Halaman berikutnya

Terkait hal tersebut, Badan Geologi menyatakan gunung tersebut saat ini masih berstatus level IV atau penjaga.

Close to Breath merilis album “Samasta”, yang menawarkan sembilan lagu



Sumber