Sabtu, 16 November 2024 – 06:46 WIB
Jakarta – Danone Specialized Nutrition (Danone SN) Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat Indonesia dengan menjadi tuan rumah Program Bidan Generasi Maju 2024 khususnya pencegahan anemia pada ibu hamil dan remaja putri. Minggu tanggal 9 November 2024 lalu, sekitar 100 bidan terpilih dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Malam Penghargaan Bidan Generasi Maju 2024. atas peran pentingnya dalam membantu keluarga mengatasi anemia.
Baca juga:
Kisah seorang bidan muda di desa Uzuzozo
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, dan jika tidak ditangani akan berdampak serius terhadap perkembangan generasi mendatang. 1 dari 3 anak di Indonesia menderita anemia, menurut data Kementerian Kesehatan RI tahun 2021. Kondisi ini dapat menghambat perkembangan otak, menyebabkan gangguan motorik dan fisik, dan pada akhirnya menghambat pertumbuhan. Menyadari dampak serius tersebut, Danone SN Indonesia memperkenalkan program “Bidan Generasi Maju” yang tidak hanya mengapresiasi bidan, namun juga melatih mereka dalam pelayanan kesehatan, khususnya dalam pencegahan anemia.
Baca juga:
Bidan Rosmiati melaksanakan program dana bersalin di Riau
Direktur Pemasaran dan Strategi HN, Danone SN Indonesia, Angelia Susanto mengatakan program Bidan Generasi Penerus ini sejalan dengan misi kami untuk memberikan kesehatan kepada sebanyak mungkin orang melalui inisiatif perusahaan dan menciptakan kehidupan yang sehat bagi masyarakat Indonesia, termasuk aspek pendidikan. “Sejak tahun 2019, Danone SN Indonesia telah mengidentifikasi anemia sebagai salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Melalui Program Bidan Generasi Maju, kami mendukung bidan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan anemia sehingga tercipta generasi yang sehat dan berwawasan luas.” bahwa bidan dapat berperan strategis dalam mengedukasi masyarakat dan menjadi agen perubahan di Indonesia,” jelasnya. Malaikat.
Dikembangkan bekerja sama dengan pengurus pusat Ikatan Bidan Indonesia, Program Bidan Generasi Penerus menerima lebih dari 2.000 kisah inspiratif dari 270 daerah di Indonesia. Bidan berbagi kisah inspiratif yang dikumpulkan pada bulan Agustus hingga September 2024 dengan tema “Bidan Sebagai Penjaga Kesehatan Ibu dan Anak Terkemuka di Indonesia”.
Baca juga:
Bidan muda mengubah kebiasaan masyarakat, dari bidan yang percaya menjadi tenaga kesehatan
“Saat ini bidan mempunyai peran besar dalam penguatan kesehatan keluarga sebagai pemimpin perlindungan kesehatan masyarakat. Kami sangat mengapresiasi inisiatif Danone SN Indonesia melalui program ini dan berharap semakin banyak bidan berprestasi yang berpartisipasi sebagai Sahabat Keluarga Golden Indonesia 2045. Kami berharap program ini dapat terus meningkatkan kapasitas bidan dalam pendidikan kesehatan. , khususnya terkait anemia,- kata Ketua Umum PP Ikatan Bidan Indonesia, Dr. Ade Jubaedah, S.SiT, MM, MKM.
Salah satu kisah inspiratif datang dari L (23 tahun), ibu hamil asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang ditolong bidan saat hamil anemia. “Saat pemeriksaan kehamilan minggu ke 33, bidan Nurul Hanifa mendiagnosis saya menderita anemia dengan kadar HB 9,6 gr/dl. Ia dengan sabar menjelaskan risiko anemia pada kehamilan dan cara sederhana untuk meningkatkan kadar zat besi, seperti mengonsumsi hati sapi dan kacang hijau serta memadukannya dengan vitamin C. Berkat bimbingannya HB saya naik menjadi 11,2 gr/dl di minggu ke 38. , dan saya bisa melahirkan anak yang sehat dan normal. “Ibu Nurul Doya adalah pejuang HB sejati dan bidadari tanpa sayap bagi saya,” kata L., ibu hamil yang tinggal di Desa Grogol, Sidoarjo, Jawa Timur.
Hal ini menegaskan bahwa bidan berperan penting dalam mencegah anemia pada ibu hamil, karena bidan dapat melakukan skrining anemia dan memberikan informasi medis. Sumber zat besi yang dikonsumsi berperan penting dalam mencegah anemia. Zat besi dapat dibagi menjadi dua jenis: heme dan non-heme. Zat besi heme yang berasal dari hewani seperti daging merah, ayam, dan ikan memiliki tingkat penyerapan yang lebih baik oleh tubuh dibandingkan zat besi non-heme yang berasal dari tumbuhan. Oleh karena itu, dianjurkan mengonsumsi makanan kaya zat besi heme untuk memaksimalkan penyerapan dan efektif mencegah anemia. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin C mendukung penyerapan zat besi hingga 2 kali lipat.
Selain mengapresiasi bidan tingkat lanjut, Program Bidan Generasi Penerus bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran bidan dalam pendidikan kesehatan khususnya anemia dengan mengajarkan keterampilan bermedia sosial. Dengan pelatihan ini diharapkan para bidan dapat lebih efektif mengkomunikasikan informasi dan inspirasi kesehatan kepada masyarakat luas melalui media digital.
“Melalui Program Bidan Generasi Maju, Danone SN Indonesia berharap dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan anemia dan penguatan peran bidan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak,” tutup Angel.
Halaman selanjutnya
Hal ini menegaskan bahwa bidan berperan penting dalam mencegah anemia pada ibu hamil, karena bidan dapat melakukan skrining anemia dan memberikan informasi medis. Sumber zat besi yang dikonsumsi berperan penting dalam mencegah anemia. Zat besi dapat dibagi menjadi dua jenis: heme dan non-heme. Zat besi heme yang berasal dari hewani seperti daging merah, ayam, dan ikan memiliki tingkat penyerapan yang lebih baik oleh tubuh dibandingkan zat besi non-heme yang berasal dari tumbuhan. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi heme untuk memaksimalkan penyerapan dan efektif mencegah anemia. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin C mendukung penyerapan zat besi hingga 2 kali lipat.