Selasa, 26 November 2024 – 09:36 WIB
Jdiinginkan, VIVA – Pelaksana Tugas (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan rekayasa cuaca menjelang hari pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 27 November 2024, termasuk mengakui potensi hujan yang diprediksi BMKG.
Baca juga:
Jelang Pilkada, PKB ingatkan masyarakat jangan memilih pemimpin karena “Serangan Fajar”.
Rekayasa cuaca sedang dipersiapkan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pilkada.
“Menurut data cuaca BMKG, peluang hujan sedang pada 25-26-27. Namun saat ini kami sedang memantau pelaksanaan rekayasa cuaca BPBD, kata Teguh kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa, 26 November 2024.
Baca juga:
Pilkada Kota Bogor : Dokter Rayendra-Eka Maulana dengan tenang menyikapi serangan si hitam tersebut
Dia mencatat, upaya rekayasa cuaca tidak dilakukan secara sepihak oleh Pemprov DKI, melainkan berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti BMKG dan BPBD.
“Tentunya kita lakukan bersama BMKG. “Kita tidak bisa sendiri, tapi akan kita selesaikan untuk dilakukan sore ini,” ujarnya.
Baca juga:
Tim RK-Suswono membeberkan hasil kebijakan moneter kandidat lainnya
Rekayasa cuaca akan menjadi bagian penting dalam memitigasi risiko cuaca ekstrem yang dapat mengganggu akses masyarakat terhadap tempat pemungutan suara (TPS).
Ia berharap dengan langkah tersebut, pelaksanaan pilkada dapat berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
Senada, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta optimistis Pilka 2024 pada 27 November bisa berjalan lancar meski cuaca buruk.
Munandar Nugraha, Ketua Bawaslu DKI Jakarta, mengatakan Pemprov DKI Jakarta menyiapkan langkah-langkah yang diharapkan berupa rekayasa cuaca untuk mencegah gangguan akibat hujan atau banjir.
“Saya pikir saya telah memastikan bahwa pemungutan suara dan penghitungan suara besok akan berjalan lancar. “Beberapa hal yang bisa kita prediksi terkait cuaca, banjir, hujan, itu juga sudah dibahas sebelumnya,” kata Munandar.
Ia berharap upaya rekayasa cuaca yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta membuahkan hasil positif sehingga kondisi cuaca tidak menghambat hari pemungutan suara.
“Saya berharap rekayasa keilmuan yang coba diterapkan oleh pejabat pemerintah daerah bisa berhasil. “Kemudian mudah-mudahan tidak turun hujan lalu banjir di hari besarnya, mudah-mudahan kita bisa mengetahuinya terlebih dahulu,” ujarnya.
Bawaslu DKI terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI, BPBD, dan BMKG untuk memastikan segala kemungkinan gangguan akibat cuaca dapat diantisipasi dengan baik.
Halaman berikutnya
Senada, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta optimistis Pilka 2024 pada 27 November bisa berjalan lancar meski cuaca buruk.