Generasi muda adalah kunci keberlanjutan transisi menuju energi terbarukan, demikian penjelasannya

Selasa, 12 November 2024 – 22:31 WIB

Jakarta – Acara Connecting Electricity 2024 menyoroti pentingnya kemitraan strategis di sektor energi lintas sektor untuk mencapai tujuan net zero emisi (NZE) pada tahun 2060. Kolaborasi multipihak didorong untuk mencapai tujuan ini.

Baca juga:

Pada COP29, Hashim mengumumkan bahwa Prabowo memiliki program energi terbarukan 100 gigawatt yang baru

Arsyadani G. Akmalaputri, Ketua Panitia Konektivitas Listrik (EC) 2024 menjelaskan, acara tersebut akan mencakup berbagai kegiatan antara lain pengumpulan pemasok Dan sudut keuangan yang menghubungkan calon investor dengan pelaku industri.

“Kami ingin mempercepat pengembangan energi terbarukan dan memperkuat kerja sama lintas sektor dalam mendukung Indonesia menuju masa depan energi hijau,” kata Arsya dalam keterangannya, Selasa, 12 November 2024.

Baca juga:

Menciptakan pemahaman bersama melalui kolaborasi

Acara tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 20-22 November 2024 di Jakarta dengan mengusung tema tersebut ‘Melampaui kekuasaan dan memberdayakan masa depan’Lanjut Arsya, merupakan platform penting bagi pemangku kepentingan energi untuk meningkatkan kerja sama pengembangan energi terbarukan di Indonesia dan Asia. Tak hanya itu, EC 2024 juga turut dipertandingkan tingkat tinggi panel membahas tantangan dan peluang di sektor energi terbarukan.

Tampilan sumber energi terbarukan.

Baca juga:

Tindakan Berkelanjutan Pemerintah untuk Memerangi Perjudian Online di Indonesia: Bagaimana Cara Kerja Kerjasamanya?

Salah satu arah utama EC 2024 adalah keterlibatan generasi muda. Arsya menegaskan, generasi muda berperan penting dalam menjamin stabilitas pasokan energi. “Generasi muda adalah kuncinya. Mereka lebih terbuka terhadap inovasi dan lebih sadar terhadap isu lingkungan,” ujarnya.

Apalagi menurutnya, dengan semakin meningkatnya peran teknologi dan media sosial, ia berharap generasi muda semakin sadar akan pentingnya energi hijau. EC 2024 juga akan menampilkan berbagai inovasi teknologi, termasuk digitalisasi sistem kelistrikan dan penerapan Internet of Things (IoT) pada peralatan rumah tangga.

Salah satu teknologi menarik yang diperkenalkan adalah ekosistem kendaraan listrik (EV) yang dapat diintegrasikan dengan smart grid. Ini mewakili konsep masa depan yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi.

“Teknologi yang kami tawarkan menunjukkan bagaimana masa depan ketenagalistrikan akan lebih terintegrasi dengan energi terbarukan dan digitalisasi,” kata Arsya.

Electricity Connect 2024 juga sejalan dengan upaya Indonesia untuk mencapai target NZE 2060, dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan krisis energi global, pemerintah Indonesia terus mendorong energi bersih.

“Electricity Connect 2024 merupakan wujud nyata komitmen Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dengan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan solusi kolaboratif guna mencapai tujuan NZE,” ujarnya.

Melalui kerja sama pemerintah, swasta, dan generasi muda, diharapkan acara ini dapat menciptakan ekosistem investasi yang kondusif bagi pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Halaman berikutnya

Salah satu teknologi menarik yang diperkenalkan adalah ekosistem kendaraan listrik (EV) yang dapat diintegrasikan dengan smart grid. Ini mewakili konsep masa depan yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi.

Halaman berikutnya



Sumber