Menteri Pertahanan Israel: Kami akan terus menyerang Hizbullah dengan kekuatan penuh

Rabu, 13 November 2024 – 09:03 WIB

Tel Aviv, LANGSUNG – Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menekankan bahwa tidak akan ada gencatan senjata di Lebanon sampai tujuan perang tercapai.

Baca juga:

Tentara Israel sedang bersiap untuk menyerang fasilitas nuklir Iran

Katz mengatakan tindakan agresif Israel harus terus melemahkan kemampuan Hizbullah dan meraih kemenangan.

“Kami akan terus menyerang Hizbullah dengan kekuatan penuh hingga tujuan perang tercapai,” kata Katz, seperti dikutip Times of Israel, Rabu 13 November 2024.

Baca juga:

Donald Trump menunjuk 3 orang ini untuk posisi paling penting di pemerintahannya

VIVA Mliliter: Serangan Rudal Hizbullah

“Israel akan memastikan bahwa tujuan perangnya di Lebanon terpenuhi, termasuk melucuti senjata Hizbullah, mendorong mereka keluar dari Sungai Litani dan memastikan bahwa penduduk di utara (Israel) kembali dengan selamat ke rumah mereka.”

Baca juga:

Militer Israel memberikan ulasan kepada Google setelah menghancurkan sebuah rumah sakit dan restoran di Lebanon

Pernyataan Katz bertentangan dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar pada konferensi pers hari sebelumnya bahwa kemajuan telah dicapai dalam perundingan gencatan senjata di Lebanon.

Sebelumnya, Israel melancarkan kampanye udara besar-besaran di Lebanon pada bulan September terhadap sasaran Hizbullah dalam meningkatnya perang lintas batas antara Israel dan kelompok Lebanon sejak dimulainya serangan brutal Israel di Jalur Gaza.

Israel juga meningkatkan konflik pada tanggal 1 Oktober dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan.

Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta (tengah) di sela-sela Rapat Persiapan Luar Biasa Konferensi Tingkat Tinggi (SCC) OKI-Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, Minggu waktu setempat, 10 November 2024.

Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia meminta dunia untuk menghentikan kegiatan ekonomi dengan Israel

Wakil menteri luar negeri telah meminta masyarakat internasional untuk memutuskan hubungan ekonomi dengan Israel untuk menekan negara tersebut agar mengakhiri agresinya terhadap Palestina.

img_title

VIVA.co.id

13 November 2024



Sumber