Banyak mobil yang terkena virus yang pompa bahan bakarnya rusak, jangan lupakan bahaya bahan bakar yang buruk

Selasa, 26 November 2024 – 16.48 WIB

Jakarta – Pompa bahan bakar atau pompa bahan bakar merupakan komponen penting pada mobil karena menunjang pengoperasian mesin. Namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan bensin atau bahan bakar berkualitas rendah dapat merusak pompa bahan bakar.

Baca juga:

Pertamina sedang menyelidiki mobil rusak akibat virus yang diduga menggunakan Pertamax

Sebelumnya sempat viral mobil di bengkel Daihatsu Cibinong mengalami masalah pada pompa bahan bakar dan filter. Kerusakan tersebut diduga disebabkan oleh pengisian bahan bakar Pertamax.

Atas kejadian tersebut, Pertamina Patra Niaga langsung merespons dan melakukan penyelidikan internal. Mulai dari pemeriksaan kualitas Pertamax di Terminal BBM hingga pemeriksaan SPBU dan bengkel di Cibinong.

Baca juga:

Suzuki menawarkan kemudahan membeli mobil baru di GJAW 2024

Kerusakan mobil tersebut diduga disebabkan oleh penggunaan Pertamax

Baca juga: Pertamina selidiki kerusakan akibat virus pada mobil yang diduga menggunakan Pertamax

Baca juga:

Apakah Anda ingin membeli mobil bekas dengan aman? Simak tips dan trik berikut ini untuk memastikan Anda tidak tertipu

Secara umum fungsi pompa bahan bakar pada kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil adalah untuk memompa bahan bakar dari tangki ke mesin kendaraan bermotor. Bahan bakar yang ada di tangki penyimpanan dialirkan ke ruang bakar.

Di ruang bakar, bahan bakar kemudian diubah menjadi energi yang menghidupkan mesin kendaraan bermotor. Menurut situs resmi Suzuki, jika ada masalah biasanya mobil sulit dihidupkan, mesin mati, sekring di pompa bahan bakar putus, dan knalpot berbau bensin.

Biasanya solusi untuk masalah ini adalah dengan menguras tangki bensin. Untuk mobil baru, biasanya dilakukan setelah lima tahun digunakan, dan untuk mobil lama, setiap dua tahun sekali.

Kutipan lain dari situs resmi Daihatsu pada Selasa 26 November 2024, Masalah pompa bahan bakar seringkali disebabkan oleh pemilik mobil yang menggunakan bahan bakar berkualitas buruk atau tidak memenuhi standar bahan bakar kendaraan.

Misalnya, jika mobil Anda memiliki bensin standar dengan RON 92, maka sebaiknya gunakan bahan bakar dengan RON yang sesuai atau RON yang lebih tinggi. Jika menggunakan bensin dengan nilai RON lebih rendah maka tangki bahan bakarnya akan berubah menjadi cangkang.

Pompa bahan bakar yang bermasalah juga bisa disebabkan oleh bahan bakar yang sudah tua. Hal ini diketahui ketika Anda membiarkan tangki bahan bakar dalam keadaan kosong (tidak penuh bensin) dalam waktu lama. Kemudian proses penguapan berlangsung di dalam tangki.

Proses penguapan ini dapat menimbulkan kontaminan lain, terutama jika segel tangki bahan bakar tidak rapat. Hal ini dapat menyebabkan bahan bakar bercampur dengan air dari proses penguapan.
Kondisi ini menyebabkan bahan bakar menjadi aus sehingga menurunkan kualitas bahan bakar dan menyebabkan korosi pada tangki dan pompa bahan bakar. Akibatnya pompa bahan bakar menjadi keropos dan tersumbat oleh kotoran sehingga kinerja pompa bahan bakar menurun.

Halaman berikutnya

Biasanya solusi untuk masalah ini adalah dengan menguras tangki bensin. Untuk mobil baru, biasanya dilakukan setelah lima tahun digunakan, dan untuk mobil lama, setiap dua tahun sekali.

Gaza Cola, alternatif soda yang diciptakan untuk mendukung kebebasan Palestina



Sumber