Sadis! Jenderal TNI mengatakan AKP Dadang biasanya mencabut nyawa manusia

Rabu, 27 November 2024 – 00:10 WIB

Makassar, VIVA – Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Elfis Rudi AKP Dadang Iskandar menilai dirinya sudah terbiasa melakukan pembunuhan.

Baca juga:

AKP Dadang Resmi Dipecat dari Polisi Setelah Polisi Tembak Polisi, Tak Ada Banding!

Hal itu disampaikan Brigjen Elfis saat menghadiri pemakaman AKP Rayanto Ulil Anshar di Pemakaman Siri Na Pesse, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 24 November 2024 lalu.

Saya yakin orang ini (AKP Dadang Iskandar) sudah biasa melakukan hal tersebut (membunuh nyawa manusia), kata Brigjen Elfis. berita tvOneKamis, 27 November 2024.

Baca juga:

Wakil Presiden Filipina Sara Duterte Bantah Rencana Bunuh Marcos Jr.: Cuma Lelucon!


Sumber: Antara

Paman AKP Ulil, Brigjen Elfis pun mengungkapkan perasaannya setelah mengetahui keponakannya ditembak Dadang dalam posisi tidak siap dan di tempat yang seharusnya aman.

Baca juga:

Profil Jenderal TNI Elphis Rudy yang AKP Anggap Dadang Pengkhianat

AKP Dadang menembak mati AKP Ulil di tempat parkir mobil Polsek Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan pada Jumat pagi, 22 November 2024.

“Dia dengan mudahnya mengeksekusi orang yang belum sadarkan diri tanpa ampun, (karena) dia sudah sangat terbiasa, mungkin dia melakukannya (berulang kali) sepanjang hidupnya,” ujarnya.

“Kami sangat marah. Seandainya anak Ryan (AKP Ulil) meninggal saat menjalankan tugasnya langsung melawan pelanggar hukum, mungkin kita tidak akan begitu marah. Namun, dia meninggal di tempat yang seharusnya dia merasa aman, lanjut Brigjen Elphis.

Akibat penembakan itu, Brigjen Elfis AKP menyebut Dadang Iskandar pengkhianat bangsa. Ia meminta polisi memberikan hukuman seadil-adilnya kepada Dadang.

“Jangan sia-siakan pengorbanan Ryan (AKP Ulil). “Kami mohon Polri tidak kalah dengan pengkhianat, pengkhianat bangsa, pengkhianat rakyat,” kata mantan Kapendam IV/Diponegoro itu.

Momen TNI berduka atas meninggalnya Jendral Bintang 1 AKP Ulil

Halaman berikutnya

“Kami sangat marah. Seandainya anak Ryan (AKP Ulil) meninggal saat menjalankan tugasnya langsung melawan pelanggar hukum, mungkin kita tidak akan begitu marah. Namun, dia meninggal di tempat yang seharusnya dia merasa aman, lanjut Brigjen Elphis.

Halaman berikutnya



Sumber