Jumat, 26 Juli 2024 – 00:37 WIB
VIVA – Olimpiade 2024 di Paris, Prancis memang belum resmi dibuka, namun kabar buruknya sudah menimbulkan kegaduhan. Menurut laporan, seorang turis asal Australia diduga menjadi korban pemerkosaan.
Baca juga:
Dukungan penuh untuk atlet Indonesia di Olimpiade 2024
Memang, keamanan telah ditingkatkan di Paris karena akan menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di dunia, yang akan resmi dibuka pada Jumat, 26 Juli 2024.
Berdasarkan Inside The Games, korban diserang oleh lima pria di Boulevard de Clichy akhir pekan lalu. Kini korban mendapat perlindungan dan perawatan medis.
Baca juga:
Hasil Panahan Putra Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Hari Ini: Arif Dwi Pangestu Peringkat 40
Sejauh ini, polisi setempat belum berhasil menangkap pelakunya. Pihak berwenang Prancis sedang menyelidiki dan mencari pelaku setelah mendapatkan hasil tes DNA.
“Ada juga risiko kejahatan berat seperti penyerangan, pelecehan seksual dan perampokan, serta kejahatan ringan seperti perampasan tas dan pencurian paspor,” ujar agen Smart Travel milik pemerintah Australia, seperti dilansir Yahoo Sport.
Baca juga:
Jadwal Siaran Eksklusif Olimpiade Paris 2024
Sementara itu, Dosen Senior Keamanan Publik dan Risiko Bencana UNSW, Dr Milad Hagani, memperingatkan bahwa wisatawan yang datang ke Paris untuk menghadiri Olimpiade 2024 merupakan sasaran empuk kegiatan kriminal.
“Wisatawan yang bepergian sendirian adalah target yang lebih lunak, sehingga penting untuk mengurangi perjalanan sendirian, terutama pada malam hari dan di wilayah yang kurang ramah terhadap wisatawan,” katanya.
Kisah para pelajar peraih medali emas olimpiade nasional mempersiapkan seleksi Akpol selama 2 tahun
Mohammad Rashya Arrafi Resdianto peraih Medali Emas Mahasiswa Nasional Hari Kemerdekaan 2022 mengikuti seleksi Akpol tahun 2024.
VIVA.co.id
26 Juli 2024
