Jumat, 26 Juli 2024 – 11:09 WIB
Jakarta – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Saifullo Yusuf, sapaan akrab Gus Ipul, mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan pembentukan panitia khusus (pansus) pengembalian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke NU.
“Pansus yang disebut Kelompok Lima akan bekerja mengoreksi sejarah PKB,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024.
Baca juga:
PKB membantah Ronald Tannur bebas karena ayahnya seorang politikus
Gus Ipul meyakini dirinya adalah pemilik sah partai politik pimpinan Ketua Umum PKB Abdulmuhaymin Iskandar NU itu. “Saat ini PB NU sedang mempertimbangkan, bila diperlukan pembentukan tim Panj akan segera dilaksanakan,” ujarnya.
Baca juga:
AHY mengatakan Partai Demokrat sepakat pemilu presiden dan legislatif 2029 kembali digelar terpisah
Dia menilai elite PKB banyak melontarkan pernyataan di awal berdirinya PKB yang berusaha menghindari kritik. Bahkan, dia menduga ada upaya nyata dan sistematis yang dilakukan elite PKB untuk mengeluarkan PKB dari struktur NU.
Baca juga:
Survei LKPI mengungkap nama-nama baru pengusaha muda NU untuk Pilkada Jateng
Langkah ini setelah melihat pernyataan ahistoris elite PKB. Ada tanda-tanda lepasnya mereka dari sejarah berdirinya PKB, ujarnya.
Ditegaskan pula, PKB didirikan oleh pengurus NU hingga cabang dan pimpinan NU. Tanpa struktur NU, PKB tidak akan pernah terbentuk.
Selain itu, dia menilai ada beberapa pernyataan elite PKB yang menilai pimpinan NU tidak perlu didengarkan. Padahal, tanpa mendengarkan NU, menurut Gus Ipul, PKB terbukti gagal dalam pemilu presiden beberapa waktu lalu.
Sedangkan tim Panj yang akan dibentuk akan serupa dengan tim Panj yang lebih dulu dibentuk PB NU pada awal reformasi saat PKB terbentuk.
Tim kelima, kata dia, akan segera dilaksanakan jika mendapat persetujuan Ketua Umum Aam Miftachul Ahyor dan Ketua Umum Yahya Cholil Stakuf.
“Kami akan mengajak seluruh tokoh dan aktivis NU untuk bergabung bersama kami menanyakan pendapatnya mengenai hal ini,” kata Gus Ipul. (semut)
PKB pun sepakat pemilu legislatif dan presiden kembali digelar terpisah
Sejumlah partai kembali mengutarakan pandangannya terhadap amandemen UU Pemilu, khususnya pemilu legislatif atau pemilu legislatif dan pemilu presiden atau pemilu presiden tidak boleh dilakukan secara bersamaan.
VIVA.co.id
26 Juli 2024