BNI mengambil predikat tersebut "Perusahaan yang paling dapat diandalkan" Pada Acara Penghargaan Indeks Persepsi Tata Kelola Perusahaan Tahun 2024

Rabu, 27 November 2024 – 19:08 WIB

VIVA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendapat penghargaan sebagai perusahaan terpercaya dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI) Awards 2024. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh majalah SWA bekerja sama dengan Institut Tata Kelola Perusahaan Indonesia (IICG). , BNI mendapat predikat “Perusahaan yang Sangat Terpercaya”.

Baca juga:

Dengan secara konsisten meningkatkan kualitas penerapan GCG, BNI kembali meraih predikat “Best in Corporate Governance”.

Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Human Capital dan Kepatuhan BNI Mucharom di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Senin (25/11/2024). Hal ini juga menunjukkan komitmen BNI terhadap penerapan dan pemeliharaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan berkelanjutan.

Penilaian juri menunjukkan bahwa transformasi yang dilakukan BNI dalam mempersiapkan dan mengembangkan solusi bisnis dan ekosistem digital, fokus pada nasabah terbaik untuk memasuki pasar global, serta menjaga manajemen risiko dan operasional untuk kinerja dan efisiensi berkelanjutan dinilai berhasil. .

Baca juga:

Daftar 36 Bank Peraih Penghargaan Perbankan Digital Tahun 2024

“Kami berterima kasih kepada IICG dan SWA Media Group yang telah mempercayakan kami dengan predikat perusahaan paling terpercaya,” ujarnya.

Dalam rangkaian acara ini, Mucharom juga turut berpartisipasi sebagai narasumber pada salah satu sesi diskusi bertema “Penguatan GCG untuk Kedewasaan dan Pertumbuhan Berkelanjutan”.

Baca juga:

Cara mendapatkan uang tunai tanpa kartu di ATM BCA, BNI, BRI, Mandiri, Permata dan CIMB

“BNI yakin jika Bank dapat secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip GCG, maka kinerja yang baik dapat dipertahankan dalam jangka panjang dan berbagai prospek usaha dapat terwujud,” ujarnya.

Lanjut Mucharom, BNI tidak hanya berupaya menerapkan praktik berkelanjutan, namun juga mendorong penerapan manajemen risiko yang dapat menjadi tolok ukur kematangan manajemen. BNI telah melakukan evaluasi Risk Maturity Index sejak tahun 2021 dan akan melakukan perbaikan secara berkala, dengan maturitas manajemen risiko berada pada posisi tahap good practice pada tahun 2023.

Menurut Mucharom, keamanan siber juga menjadi faktor krusial dalam penerapan prinsip GCG.

Untuk itu, kami meningkatkan keamanan siber sesuai praktik standar global, salah satunya adalah BNI yang terus dievaluasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sejak tahun 2022, sehingga menghasilkan tingkat kematangan BNI sebesar 4.81 pada tahun 2024 yaitu “keamanan siber sistem kita menunjukkan kesiapan dan ketahanan dalam menghadapi ancaman,” jelasnya.

Hingga Oktober 2024, BNI telah mampu membuktikan kekuatan intinya dalam menghadapi tantangan makroekonomi global yang disebabkan oleh tekanan inflasi, fluktuasi nilai tukar, dan suku bunga. Melalui berbagai langkah yang telah ditetapkan dan diarahkan pada manajemen risiko yang ketat, BNI mampu mempertahankan kinerja keuangan yang kuat sekaligus memitigasi dampak buruk faktor eksternal.

“Kami yakin penerapan GCG yang konsisten dan berkomitmen dari seluruh pegawai hingga Senior Executive akan membawa pertumbuhan BNI yang sehat dan dampak lingkungan yang positif, pengakuan dari investor dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga BNI secara jangka panjang akan tetap stabil,” tambahnya.

Halaman selanjutnya

Menurut Mucharom, keamanan siber juga menjadi faktor krusial dalam penerapan prinsip GCG.



Sumber