Tanggapi Gencatan Senjata Lebanon-Israel, Hamas: Tidak akan ada perdamaian sampai Palestina terselesaikan

Rabu, 27 November 2024 – 19:40 WIB

Moskow, VIVA – Basem Naim, anggota kantor politik Hamas, mengatakan partainya menyambut baik perjanjian gencatan senjata Hizbullah-Israel, dan menekankan bahwa Hamas “tidak merasa dikhianati” dengan keputusan Hizbullah.

Baca juga:

PBB menyerukan gencatan senjata di Timur Tengah untuk mengakhiri penderitaan warga sipil

“Keputusan ini tidak dibuat oleh Hizbullah saja. Jika rakyat Lebanon memutuskan bahwa mencapai kesepakatan dengan Israel adalah kepentingan mereka, maka itu tidak menjadi masalah bagi kami, karena tujuan kami bukanlah menghancurkan Lebanon milik Netanyahu,” katanya kepada seorang warga Italia. wartawan. koran republikRabu, 27 November 2024.

Namun Naim mengatakan, “Tidak ada perjanjian dengan Lebanon, Yaman atau Iran yang akan menjamin keamanan di kawasan. Tidak akan ada perdamaian sampai masalah Palestina terselesaikan.”

Baca juga:

Lebanon-Israel sepakat untuk mengakhiri konflik, Komisi Eropa berterima kasih atas ‘berkurangnya pengaruh Hizbullah’

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon

Pada Selasa malam, Kabinet Keamanan Israel menyetujui perjanjian damai dengan Lebanon dengan penuh keyakinan.

Baca juga:

Perdana Menteri Lebanon Sambut Baik Perjanjian Damai dengan Israel, Apa Reaksi Hizbullah?

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melihat perlunya gencatan senjata, dan menambahkan bahwa Israel akan menanggapi kemungkinan dimulainya kembali permusuhan.

Selain itu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada hari Selasa bahwa pemerintah Israel dan Lebanon telah menyetujui perjanjian gencatan senjata yang diusulkan oleh Washington, termasuk penarikan pasukan Israel dari Lebanon dalam waktu 60 hari.

Rencananya, Angkatan Bersenjata Lebanon akan menguasai Lebanon selatan, sedangkan Hizbullah akan memindahkan pejuangnya ke utara Sungai Litani.

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu bersama tentara Israel

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu bersama tentara Israel

Foto:

  • Facebook/Perdana Menteri Israel

Sementara itu, sebuah komite internasional yang dipimpin oleh AS akan dibentuk untuk memantau kepatuhan kedua belah pihak terhadap ketentuan perjanjian gencatan senjata. (semut)

Halaman selanjutnya

Selain itu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada hari Selasa bahwa pemerintah Israel dan Lebanon telah menyetujui perjanjian gencatan senjata yang diusulkan oleh Washington, termasuk penarikan pasukan Israel dari Lebanon dalam waktu 60 hari.

Kaka Slank Ungkap Status Abdi Negara Saat Ini, Masih Bisa Tampil?



Sumber