Sumatera Utara, VIVA – Meski kalah dalam hasil hitung cepat calon Gubernur Sumut ke-2 Pilkada Sumut 2024, Edy Rahmayadi meminta masyarakat bersabar menunggu hasil sebenarnya penghitungan langkah dari KPU Sumut beserta jajarannya.
Baca juga:
Skor Politik: Bobby Nasution 62,64%, Edy-Hasan 37,36% Quick Count
Dalam sejumlah jajak pendapat yang disiarkan televisi secara nasional, calon gubernur dan wakil gubernur Sumut Bobby Nasution-Surya menduduki peringkat pertama dengan perolehan suara sekitar 65 persen.
Sedangkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Edi Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, calon nomor urut 2, berkisar 35 persen.
Baca juga:
Pilkada 2024 Banyak Anomali, Megawati Umumkan Jabatan Politik
Edy Rahmayadi, PDI Perjuangan, berdasarkan data Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN), mengatakan hasil ulangan sebesar 30 persen. Tak jauh berbeda dengan penghitungan suara Bobby-Surya.
“Posisi Quik Count 65 persen dan 35 persen, kita cek terus di sini di BSPN PDIP Sumut, yang tercatat hanya 30 persen. Kondisinya tidak jauh berbeda, posisinya 60 persen, 40 persen, bahkan. datanya hanya padahal yang masuk 30 persen,” jelas Edy di Kantor DPD PDIP Sumut di Medan, 2024 pada hari Rabu, 27 November.
Baca juga:
Di TPS Nyoblos, Bobby Nasution menang tipis atas Edy Rahmayadi
Pada Pilkada Serentak 2024, PDIP Sumut membentuk lembaga bernama DPD BSPN. Mereka bertugas mentabulasi perolehan suara seluruh pasangan calon secara manual berdasarkan Formulir C-1. Edy Rahmayadi membawahi langsung BSPN di kantor DPD PDIP Sumut.
Bukan hanya hasil penghitungan suara tingkat TPS pada Pilgub Sumut saja, namun juga perolehan suara pasangan calon Bupati-Wakil Bupati dan pasangan calon Wakil Walikota.
Melihat aktivitas di ruang hitung BSPN PDIP Sumut, Edy Rahmayadi mengucapkan terima kasih atas kerja keras petugas data entry. Mereka dihubungi langsung oleh kader partai yang memasukkan data hasil pada Formulir C-1 dari 33 kabupaten/kota di Sumut.
Berdasarkan laporan kabupaten/kota yang diterima BPSN Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan perolehan suara Pilgub Sumut masih sangat dinamis. Sebab, jumlah suara masuk dan TPS masih sangat sedikit, masih di bawah 30 persen.
Makanya kita ikuti sampai jelas, kata mantan Pangdam Bukit Barisan itu.
Sebagai salah satu kontestan Pilgub Sumut, ia mengaku sangat menghormati suara yang diberikan masyarakat.
“Ini demokrasi, rakyat yang memilih. Rakyat memberikan amanah kepada siapapun yang diinginkannya,” kata mantan Panglima Kostrad ini.
Menjawab pertanyaan seputar proses pemungutan suara, Edi Rahmayadi mengaku mendapat laporan adanya tanda-tanda kejanggalan dan rendahnya partisipasi masyarakat akibat hujan.
“Ada yang dihentikan, ditunda, kita lihat nanti. Ada juga Bawaslu dan KPU Sumut. Ada juga pendukung, tidak akan diam. Kita tunggu evaluasinya seperti apa. Betul. kata Edi.
Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto pun meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU Sumut.
“Karena sesuai peraturan perundang-undangan KPU, instruksi kami adalah mengulang hasil C-1. Jadi, instruksi kami ada di sana,” ujarnya.
Sutarto mengungkapkan, DPD PDIP Sumut mendirikan Lembaga BSPN dan bertugas menyusun hasil penghitungan suara berdasarkan Formulir C-1. “Jadi kita punya perkiraan akurat dari 33 kabupaten/kota,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kuasa Hukum Edy-Hasan Jans Aswin mengaku tak kaget dengan hasil cepat yang diraih Bobby-Surya. Menurut Aswim, tiga hari lalu ia berbicara tentang rekayasa hasil komputasi cepat.
Apapun cara yang dia gunakan, tim kuasa hukum kami menganggapnya hanya lelucon, ujarnya.
Jans mengatakan pihaknya masih yakin Edi-Hasan lebih unggul di Pilgub Sumut. Namun perlu diingat bahwa pelaksanaan pilkada di Sumut tidak berjalan dengan baik.
Menurut dia, tim kuasa hukum Edy-Hasan akan membuktikan adanya proses malpraktik setelah pengumuman KPU.
Oleh karena itu, kami terus mengimbau agar seluruh penyelenggara pemilu tetap semangat, menjaga situasi kondusif bagi Sumut. Karena kami yakin perolehan suara Edi-Hasan jauh lebih banyak dibandingkan pasangan lainnya. Karena kami menemukan sejumlah bentuk kecurangan. penipuan. dijanjikan , – kata Jans.
Halaman selanjutnya
Berdasarkan laporan kabupaten/kota yang diterima BPSN Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan perolehan suara Pilgub Sumut masih sangat dinamis. Sebab, jumlah suara masuk dan TPS masih sangat sedikit, masih di bawah 30 persen.