Rabu, 27 November 2024 – 20.50 WIB
Papua, LANGSUNG – Sekelompok orang yang diduga pendukung salah satu pasangan calon mencuri kotak suara di Desa Gwage, Kecamatan Kobakma, Provinsi Mamberamo Tengah, Selasa malam, 26 November 2024.
Baca juga:
Maju cepat, calon gubernur Malut Shirley Tjoanda mengunggah pesan mengharukan
Peristiwa tersebut berujung pada penganiayaan dan pembakaran Khonai di Desa Gwage, Kecamatan Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah.
Kasatgas Humas Opswil Papua Pegununan OMPC II-2024 AKBP Agus Hariadi menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Kepala Desa Yosem Wilson Polona mendatangi TPS Desa Kwage bersama beberapa laki-laki membawa senjata tajam dan langsung mengancam Ketua PPS Desa Gwage Ibu Yamina Walinga dan membawa kotak suara TPS Desa Gwage ke rumahnya. Desa Moga, distrik Kobakma.
Baca juga:
Menurut pengamat, naiknya suara Dharma-Kun di Pilkada Jakarta menimbulkan fase ketidakpastian
Akibat kejadian tersebut, kakaknya Lepri Opa marah dan mengejar rombongan kepala desa Gwage namun tidak dapat menemukannya dan di ujung bandara Kobakma di desa Moga kakaknya Lepri Opa menemui Yunus Pagawak dan segera menyerangnya dengan senjata tajam dan Yunus Pagawak juga menusuk Lepri Opa,” ujarnya, Rabu, 27 November 2024.
Setelah kekerasan tersebut, saudara laki-laki Yunus Pagawak pergi tidur dan menyadari bahwa Suster Lepri telah kembali ke desa Gwage.
Baca juga:
Masih memilih, Abdi Slank mengungkap status kesehatannya saat ini
Dikatakannya, setelah menerima laporan tersebut, petugas yang dipimpin Wakapolsek PPD Keamanan Distrik Kobakma Kompol Frans D. Tamaelal mendatangi rumah Kepala Desa Gwage untuk menanyakan keberadaan kotak suara, namun massa mengatakan kepada Gwage kepala desa marah dan bertengkar, sehingga stafnya kembali ke cabang Kobakma di distrik tersebut.
Dalam perjalanan pulang, anggota mendapat laporan adanya korban kekerasan di dekat Desa Moga, Kecamatan Cobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, di ujung Bandara Kobakma.
Anggota langsung menuju TKP dan mengevakuasi korban ke RSUD Lucas Enembe Kobakma untuk mendapat pertolongan medis, kata Ketua Satgas Humas.
Massa Kepala Desa Gwage yang tidak terima dengan kekerasan membakar unit Honai milik saudara laki-laki Lepri Opa di Desa Moga.
Pasca peristiwa pembakaran tersebut, anggota Polres Mamberamo telah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan balasan karena masalah tersebut sudah ditangani pihak keamanan, ujarnya.
Hingga saat ini, korban Yunus Pagawak dalam keadaan sadar dan Lucas Enembe masih mendapat perawatan di RSUD Kobakma dan rencananya akan diterbangkan ke Jayapura besok dari Bandara Kobakma menuju Jayapura.
Sedangkan korban Lepri Opa dalam keadaan sadar dan masih menjalani perawatan di Puskesmas Kobakma dan berencana dirujuk ke RSUD Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Menurut Ketua Satgas Humas, aksi perampasan kotak suara di TPS Desa Gwage dilakukan Kepala Desa Gwage Yosem Wilson Polona bersama massa karena dicurigai Ketua Gwage. PPS Desa, Yamina Walinga, bersama salah satu pasangan calon.
“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan menahan diri dari tindakan yang dapat merusak situasi keamanan dan jaminan sosial di Kabupaten Mamberamo Tengah,” kata AKBP Agus Hariadi.
Halaman selanjutnya
Anggota langsung menuju TKP dan mengevakuasi korban ke RSUD Lucas Enembe Kobakma untuk mendapat pertolongan medis, kata Ketua Satgas Humas.