Mesin terbang ini memiliki jangkauan 1000 km, sudah dipesan ribuan orang

Sabtu, 16 November 2024 – 12:32 WIB

Zhuhai, VIVA – Perusahaan teknologi asal Tiongkok Xpeng AeroHT mencuri perhatian dunia dengan menghadirkan kendaraan terbang terbarunya – Land Aircraft Carrier. Setelah uji terbang publik pertama di Zhuhai Air Show, pesanan kendaraan revolusioner ini langsung mencapai lebih dari 2.000 unit.

Baca juga:

Chery akan mendemonstrasikan mobil terbang canggih yang siap menggantikan mobil pribadi

Mobil ini dibanderol dengan harga mencengangkan yakni 2 juta yuan atau sekitar Rp 4,4 miliar dan rencananya akan diantar ke konsumen pada tahun 2026.

Proyek ambisius ini dilaksanakan oleh anak perusahaan Xpeng AeroHT yang telah berkecimpung di bidang ini sejak tahun 2013. Awalnya, Xpeng berencana merilis kendaraan laik jalan dengan rotor lipat di atapnya.

Baca juga:

Mobil terbang ini sudah terjual ribuan unit, beberapa di antaranya dibanderol sama dengan Fortuner

Namun kesulitan teknis dalam menstabilkan rotor agar tidak rusak akibat getaran saat melaju di jalan raya memaksa perusahaan beralih ke konsep yang lebih modular.

Mesin terbang Xpeng AeroHT

Baca juga:

Mesin terbang IKN diuji di Samarinda

Kapal induk berbasis darat terdiri dari dua komponen utama: “Kapal Induk” dan pesawat terbang. Bagian pertama adalah kendaraan tiga gandar berukuran 5,5 meter yang ditenagai mesin EREV (Exended Range Electric Vehicle) berbasis platform 800V.

Dikutip VIVA Otomotif dari Carnewschina pada Sabtu 16 November 2024, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 1000 km dalam mode hybrid dan akan menggunakan teknologi Kunpeng EREV milik Xpeng.

Pada saat yang sama, pesawat yang tersembunyi di dalam “Mothership” dapat dilepaskan hanya dengan satu klik tombol. Waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan pesawat ke mobil hanya lima menit.

Pesawat ini didesain menyerupai dengung Memiliki kapasitas besar untuk dua orang dan dapat terbang hingga 5-6 kali dengan satu kekuatan penuh. Menariknya lagi, Mothership mampu mengisi baterai pesawat dari 30% hingga 80% dalam waktu 18 menit.

Selama pengujian di Zhuhai, kapal induk yang berbasis di darat berhasil melakukan demonstrasi penerbangan seperti akselerasi linier, penurunan kecepatan tetap, dan pendaratan presisi. Hebatnya, semua manuver tersebut dilakukan secara mandiri tanpa pilot di dalam kabin.

Tingginya antusiasme pasar terhadap kendaraan terbang menunjukkan betapa besarnya minat masyarakat terhadap inovasi mobilitas udara di masa depan.

Dengan lebih dari 2.000 pesanan menjelang peluncuran resminya, kapal induk berbasis darat ini diharapkan akan mengubah wajah transportasi modern dan mengantarkan era baru perjalanan udara pribadi.

Halaman selanjutnya

Pada saat yang sama, pesawat yang tersembunyi di dalam “Mothership” dapat dilepaskan hanya dengan satu klik tombol. Waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan pesawat ke mobil hanya lima menit.

Halaman selanjutnya



Sumber