Kamis, 28 November 2024 – 09:00 WIB
Istanbul, VIVA – Tiongkok pada Rabu, 27 November 2024 menyambut baik perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon, mengakhiri gencatan senjata di wilayah kantong Palestina yang terkepung di Gaza, yang telah dibombardir oleh Israel selama lebih dari setahun, menyatakan langkah yang sama untuk menghentikannya diberitakan media.
Baca juga:
Tanggapi Gencatan Senjata Lebanon-Israel, Hamas: Tidak akan ada perdamaian sampai Palestina terselesaikan
“Beijing mendukung semua upaya untuk meredakan ketegangan dan mencapai perdamaian, dan menyambut baik kesepakatan pihak-pihak terkait mengenai gencatan senjata,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning kepada wartawan di ibu kota Tiongkok.
Namun, Mao menambahkan, “Pihak Tiongkok percaya bahwa kegagalan mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza adalah alasan utama kekacauan yang terjadi di Timur Tengah saat ini.”
Baca juga:
PBB menyerukan gencatan senjata di Timur Tengah untuk mengakhiri penderitaan warga sipil
Dia menyerukan semua pihak untuk “bekerja sama untuk mencapai gencatan senjata awal yang komprehensif dan berkelanjutan di Gaza.”
Baca juga:
Lebanon-Israel sepakat untuk mengakhiri konflik, Komisi Eropa berterima kasih atas ‘berkurangnya pengaruh Hizbullah’
Melalui upaya diplomasi AS dan Prancis, perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon mulai berlaku pada pukul 02.00 waktu setempat.
Perjanjian tersebut dicapai beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan Israel telah mengakhiri upayanya untuk mengakhiri konflik, dengan harapan dapat menghentikan serangan udara di kota-kota Lebanon dan mengakhiri satu tahun pertempuran lintas batas.
Lebih dari 3.760 orang tewas dalam serangan Israel di Lebanon dan lebih dari 1 juta orang kehilangan tempat tinggal sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon. (semut)
Seorang pejabat medis Kanada menuduh pemerintah Trudeau terlibat dalam genosida Israel di Gaza
Sekelompok pekerja medis di Kanada menuduh pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau terlibat dalam genosida Israel di Jalur Gaza karena gagal mengambil tindakan.
VIVA.co.id
28 November 2024