Minta orang tua menjadi “panah” bagi Lin Putri dari marga Oburawu untuk memilih Akpol

Sabtu, 27 Juli 2024 – 17:28 WIB

Semarang – Perbandingan “Tir” tersebut menjadi penyemangat ratu klan Oburav, Barbalin, Naomi Kubeva, untuk mengikuti tahapan seleksi taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahun anggaran 2024 yang digelar Polri. Manajemen Sumber Daya Manusia (SSDM). Lin, sapaan akrabnya, mengaku selalu teringat pesan orang tuanya tentang analogi busur dan anak panah.

Baca juga:

Pengawas Judi Online Indonesia Bermodal T Kebal Hukum, Ini Respon Polri

“Saya menjadi anak pertama. Salah satu pesan yang sering disampaikan oleh orang tuaku adalah aku akan menjadi teladan keluarga karena kebetulan aku adalah putri pertama, sulung, aku mempunyai 4 orang adik. Orang tuaku berkata: Saudaraku, kamu seperti peluru. “Kalau tepat sasaran pasti adik-adik di belakang kamu menyusul,” kata Lin kepada SSDM di Kompleks Akpol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu, 27 Juli 2024.

Remaja berusia 19 tahun itu juga terpilih menjadi taruna Akpol 2023, namun gagal masuk tingkat pusat tahun lalu karena nilai tes psikologi yang rendah.

Baca juga:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta tidak memberikan preferensi khusus kepada Kapolri dan Kejaksaan.

Calon kadet Akademi Kepolisian Barbalin Naomi Kubeva

Lin menjelaskan, dirinya merupakan gadis daerah asal Kaimana, tepatnya suku Oburav, yang pertama kali lulus ujian Akademi Kepolisian hingga tingkat pusat. Lin mengatakan, rata-rata keluarganya, terutama perempuan, lebih berpeluang menjadi PNS.

Baca juga:

Salma Auliya, calon Akademi Kepolisian Karate, bercita-cita menjadi polisi sejak kecil.

“Untuk Akpol, saya satu-satunya taruna yang lolos ke pusat (seleksi). Kebetulan di daerah kami belum ada satu pun calon taruna Akpol yang notabene anak Cayman pertama saya. “Sebagian besar impian keluarga saya adalah menjadi pegawai negeri sipil,” kata Lin.

Lin mengatakan, alasan dirinya ingin menjadi polwan karena melihat kerja dan pengaruh polisi di Caymanah yang menurutnya berhasil menciptakan keamanan dan ketertiban sehingga jarang terjadi konflik. Kaimana, sebuah kabupaten di Papua Barat, tambah Lin, merupakan kota yang nyaman berkat situasi aman.

“Polisi menjaga ketertiban dan menjamin keamanan di Kaimana. Tentu saja, warga Cayman juga sangat taat hukum. Jadi kalau tidak pakai helm, ketemu polisi, mereka langsung bersiap pakai helm, takut ditilang, jadi takut aturan. “Ini adalah sesuatu yang mengejutkan saya di kota saya sendiri karena menurut saya ini adalah kota ternyaman di Papua Barat,” ujarnya.

“Di Caymana konfliknya sangat sedikit karena anggota Polri sendiri bisa menjaga daerah kita dengan sangat baik. Alhamdulillah. Karena itu saya juga ingin menjadi polisi yang bisa berkontribusi dalam pembangunan Caymana di dunia masa depan” kata Lin.

Lin yang merupakan anggota Paskibraka kabupaten dan provinsi ingin menghapus anggapan bahwa Papua terbelakang. Lin juga ingin menjadi teladan bagi anak-anak Papua yang berpikir modern namun tetap mencintai dan melestarikan budaya Papua.

“Walaupun kita orang Papua, tapi pemikiran kita harus internasional, kita tidak boleh terjebak di Kabupaten. Dan berpikir modern, kita tidak boleh meninggalkan atau melupakan dari mana kita berasal. Saya bangga menjadi anak Papua,” tegasnya. Lin.

Selama tahap audisi tes penampilan, Lin menunjukkan bakat menyanyinya dengan menyanyikan lagu “Listen”, yang dipopulerkan oleh penyanyi Amerika Beyoncé. Tindakannya menarik perhatian para petinggi Polri dan panitia di ruang pemeriksaan penampilan. Lin juga menunjukkan kepiawaiannya menarikan tarian tradisional sambil menyanyikan “Sajojo”.

“Saya bersyukur kepada Tuhan karena melalui seringnya beribadah dan apapun itu di gereja, saya sering bernyanyi sebagai WL (worship leader/praise leader), sehingga membuat saya terbiasa tampil. “Tuhan terima kasih banyak karena sering melayani di gereja membantu saya membawakan lagu-lagunya,” kata Lin.

Terakhir, ia mengaku menyukai kepribadian Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddison Isir. Lynn berharap bisa mengikuti jejak Irjen Johnny. Sekadar informasi, Irjen Johnny Eddison Isir merupakan warga asli Maibrat, Papua Barat. Beliau merupakan Adhi Makayasa (lulusan terbaik) Akpol tahun 1996.

“Saya terinspirasi sekali, kemarin saya ditanya siapa sosok Polri yang benar-benar menginspirasi bapak, kata saya Kapolda. Saya tidak kenal (dia), tapi saya baca artikel tentang dia di internet, siapa tahu dia ada. tanya (saat terpilih masuk Akademi Kepolisian),” pungkas Lin.

Halaman selanjutnya

“Di Caymana konfliknya sangat sedikit karena anggota Polri sendiri bisa menjaga daerah kita dengan sangat baik. Alhamdulillah. Karena itu saya juga ingin menjadi polisi yang bisa berkontribusi dalam pembangunan Caymana di dunia masa depan” kata Lin.

Halaman selanjutnya



Sumber