Kamis, 28 November 2024 – 20:02 WIB
Bogor, VIVA – Dalam rangka Hari Menanam Pohon Nasional dan Hari Mendongeng Nasional, Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) mengadakan acara edukasi kepada 350 siswa sekolah dasar di Bogor, Jawa Barat.
Baca juga:
Kementerian Lingkungan Hidup menutup tempat pembuangan sampah ilegal di Bekasi yang viral di media sosial
Acara yang bertajuk “Industri Susu: Pengelolaan Dampak Lingkungan dan Konservasi Air” ini bertujuan untuk memperkenalkan nutrisi susu, dampak lingkungan dari industri susu dan pentingnya konservasi air.
Kepala BSILHK Ari Sudijanto menjelaskan salah satu permasalahan negara saat ini adalah pertumbuhan. Menurut Kementerian Kesehatan, angka tertinggi di Indonesia sudah mencapai 21,5 persen.
Baca juga:
Anggaran program makan gratis bergizi yang dilaksanakan pada Januari 2025 adalah Rp15.000 per anak.
“Kesunyian merupakan permasalahan yang jelas dan mendesak yang perlu segera diatasi untuk menjamin kualitas sumber daya manusia dan kehidupan yang lebih baik,” kata Ari 28 2024 – kepada grup media, Kamis, November.
Baca juga:
TNI Siapkan 514 Titik Lahan untuk Sukseskan Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo
Ari Sudijanto juga menyinggung salah satu program prioritas pemerintah yang tercantum dalam kemenangan cepat Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu gratis makan siang dan susu untuk siswa di sekolah, serta bantuan makanan hamil untuk ibu dan bayi.
Program ini akan mencakup lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada tahun 2029.
Namun, Ary mengingatkan, meski susu sangat bermanfaat bagi kesehatan, namun industri pengolahannya berpotensi merusak kualitas lingkungan.
“Limbah susu dapat mencemari air, tanah, bahkan udara jika tidak dikelola dengan baik. Misi kami adalah menikmati susu dan menjaga lingkungan tetap sehat,” ujarnya.
Selain itu, Ari menekankan pentingnya konservasi air terutama untuk keberlanjutan produksi susu.
“Air bersih diperlukan untuk banyak hal, termasuk untuk memberi makan sapi perah. Jika sumber air habis atau tercemar, maka akan sulit menghasilkan susu yang berkualitas,” ujarnya.
Sebagai langkah nyata, BSILHK telah menerbitkan standar industri pengolahan susu yang masuk dalam sistem persetujuan lingkungan. Masyarakat dapat mengakses informasi relevan di portal: https://line.bsilhk.menlhk.go.id/.
Ari berpesan kepada para siswa untuk minum susu setiap hari, menjaga kebersihan air, tidak membuang sampah sembarangan, dan menanam pohon di sekitar rumah atau sekolah.
“Dengan cara ini, Anda tidak hanya membantu diri sendiri, tetapi juga melindungi Indonesia untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
Program ini akan mencakup lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada tahun 2029.