Hujan salju terparah di Korea Selatan membuat lalu lintas terhenti dan menyebabkan kematian

Kamis, 28 November 2024 – 20.31 WIB

Korea Selatan, VIVA – Korea Selatan telah mengalami rekor hujan salju lebat dalam dua hari terakhir. Cuaca ekstrem ini menyebabkan gangguan besar terhadap penerbangan, transportasi laut, dan aktivitas sipil.

Baca juga:

Saham-saham Asia dibuka beragam, dengan fokus pada suku bunga Korea Selatan dan inflasi AS

Mengutip laporan tersebut Al Jazeera, Kamis, 28 November 2024, Hujan salju lebat ini juga menewaskan tiga orang dan melukai lebih banyak lagi.

Hujan salju pada bulan November ini dikatakan sebagai yang terburuk dalam catatan cuaca lebih dari 100 tahun. Salju setinggi 40 cm (15,7 inci) turun di beberapa bagian Seoul, mengganggu operasional warga dan pemerintah.

Baca juga:

Pelaku pencemaran nama baik IU divonis 4 bulan penjara

Pekerja membersihkan salju di depan patung Raja Sejong di Korea Selatan

Salju ini menewaskan tiga orang di Provinsi Gyeonggi, tempat ibu kota Seoul berada. Seorang warga tewas ketika jaring latihan golf runtuh di Phenthek karena gagal menahan beban salju. Sementara itu, satu orang lainnya tewas terbakar tertimpa pohon tumbang.

Baca juga:

Berencana Liburan ke Labuan Bajo Jelang Nataru, BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem

Selain itu, kecelakaan lalu lintas terjadi di Wonju, Provinsi Gangwon. Sejumlah kecelakaan yang melibatkan 53 kendaraan terjadi di jalan raya pada Rabu malam akibat kondisi jalan licin. 11 orang dilaporkan terluka, namun tidak ada laporan korban jiwa.

Salju lebat mengganggu lalu lintas udara dan laut. Sebanyak 156 penerbangan dibatalkan dan 104 layanan feri terpaksa dihentikan. Penumpang di Bandara Internasional Incheon rata-rata mengalami penundaan selama dua jam.

Menurut situs pelacakan penerbangan Flightradar24, 14 persen penerbangan ditunda dan 15 persen lainnya dibatalkan.

Untuk mengatasi situasi tersebut, pemerintah Korea Selatan mengerahkan 11.000 petugas dan 20.000 alat berat untuk membersihkan salju, khususnya di wilayah Seoul.

Sekolah-sekolah di provinsi Gyeonggi juga diizinkan tutup sementara demi keselamatan siswa dan guru. Selain itu, salju ini menyebabkan 131 kali pemadaman listrik di berbagai wilayah.

Hingga Rabu malam, lebih dari 46 pemadaman listrik telah diperbaiki dan kru terus memulihkan layanan listrik lainnya.

Badan cuaca Korea Selatan mengatakan hujan salju ini adalah yang paling ekstrem sejak pencatatan cuaca pada November dimulai.

Fenomena ini terjadi karena suhu air yang lebih hangat dari biasanya di laut barat Semenanjung Korea bertepatan dengan arus udara yang dingin. Kondisi ini mengakibatkan hujan salju yang luar biasa lebatnya.

Pemerintah Korea Selatan meminta masyarakat waspada saat cuaca buruk ini. Warga diimbau untuk berhati-hati saat bepergian dan menghindari aktivitas luar ruangan yang tidak mendesak.

Meskipun situasinya sangat sulit, upaya penghapusan salju dan peningkatan layanan publik dilakukan dengan cepat. Pemerintah berharap kondisi segera membaik sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal.

Halaman selanjutnya

Sekolah-sekolah di provinsi Gyeonggi juga diizinkan tutup sementara demi keselamatan siswa dan guru. Selain itu, salju ini menyebabkan 131 kali pemadaman listrik di berbagai wilayah.

Selamat tinggal Malaysia, ini rangking terbaru FIFA untuk timnas Indonesia



Sumber