Presiden AIFF Kalyan Chaubey bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Dr. Mansukh Mandaviya pada 28 November 2024 untuk membahas perluasan Akademi AIFF-FIFA di India.
Saat ini, salah satu akademi tersebut berfungsi di Odisha dan ada rencana untuk mendirikan empat akademi AIFF-FIFA tambahan di zona berbeda.
Akademi ini diresmikan di Bhubaneswar, Odisha setelah kunjungan Bapak Arsene Wenger, Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA.
Saat ini 32 pemain muda sedang berlatih di akademi di Odisha. Direktur Proyek FIFA TDS Mr. Ged Roddy saat ini mengunjungi India untuk mengenal proyek tersebut.
Usai pertemuan, Dr. Mandaviya menyatakan dukungan tegasnya terhadap inisiatif ini dan menekankan keinginan pemerintah untuk mengembangkan olahraga. Dia menyoroti pentingnya pengembangan populasi, identifikasi bakat dan pendidikan pelatih dalam upaya India untuk masuk 50 besar FIFA pada dekade berikutnya.
“Rencana menyeluruh perlu disusun dan dilaksanakan agar India bisa berada di peringkat di bawah 50 peringkat FIFA dalam satu dekade mendatang. India memiliki salah satu kumpulan talenta muda terbesar di dunia. Fokus utama harus pada lapisan inti, identifikasi bakat. Mereka harus dibina bersama dengan pelatih yang penting bagi pertumbuhan olahraga ini.
Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan bertambahnya kelas menengah mengubah sikap terhadap olahraga. “Orang tua kini mendorong anak-anaknya untuk sejajar dalam bidang akademik dan olahraga, berbeda dengan sebelumnya,” kata Menkeu.
BACA JUGA | ISL 2024-25: Chhetri memasuki buku rekor saat Bengaluru mengalahkan Mohammad 2-1.
Ia mengatakan, “Pemerintah berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal terhadap perkembangan olahraga di India. Inisiatif seperti pusat pelatihan baru dan kerja sama dengan organisasi internasional dapat membantu pembangunan.
Ketua AIFF menekankan perlunya akademi yang lebih modern mengingat ukuran dan populasi negara besar seperti India. Ia juga menambahkan keberhasilan proyek ini akan mengantarkan India menjadi juara Piala Dunia U17 dalam waktu dekat.
“Saat ini, terdapat 25 klub yang sepenuhnya profesional di ISL dan I-League di India. Selain itu, terdapat 80 akademi yang diakreditasi AIFF yang seluruhnya memiliki tim kategori U-13 yang rinciannya sudah disampaikan ke kementerian.
“Jika para pemain dari 105 tim kategori U13 ini mengikuti filosofi sepak bola yang sama melalui lima zona akademi AIFF-FIFA di bawah bimbingan teknis FIFA, maka kita akan menjadi 110 tim dalam kategori U13. Melalui inisiatif ini, kami dapat menciptakan sekitar 3300 pemain (30 pemain per tim) yang akan berkembang dengan filosofi sepak bola yang sama. Keberhasilan proyek ini dapat membuat India memberikan haknya pada Piala Dunia U17,” kata Chaubey.