Malaysia-Singapura Ingin Buat KEK, Menko Airlanga menegaskan Indonesia harus bersaing

Jumat, 12 Juli 2024 – 02:34 WIB

Jakarta – Menurut laporan, Malaysia dan Singapura sedang mengembangkan proyek Zona Ekonomi Khusus Johor-Singapura (JS-SEZ). Artinya wilayah ini dekat dengan wilayah Batam dan Bintan.

Baca juga:

Kaezang izinkan Airlanga: PSI maju ke Pilgub Banten 2024

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto pun menanggapi hal tersebut. Menurutnya, pembangunan tersebut sah-sah saja.

Ya namanya kompetisi, Malaysia dan Singapura bisa, negara lain juga bisa, kata Airlanga di Hotel St Regis, Kamis, 11 Juli 2024.

Baca juga:

Berbeda dengan Luhut, Airlanga menegaskan pembelian BBM preferensi tidak dibatasi mulai 17 Agustus 2024.

Oleh karena itu, Airlanga menilai Indonesia harus meningkatkan daya saingnya. Hal ini agar KEK Batam dan Bintan mampu bersaing dengan negara tetangga.

“Jadi kita harus bersaing, kita harus kompetitif,” ujarnya.

Baca juga:

Pastikan Stabilitas Fiskal, Bea Cukai Dukung Penyelenggaraan Sheel Eco Marathon di Lombok

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto

Adapun KEK di wilayah sekitar Batam dan Bintan antara lain KEK Galang-Batang, KEK Tanjung Sauh yang menghubungkan Batam dan Bintan, serta KEK Batam Aero Technic.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga telah memberikan sejumlah insentif, baik fiskal maupun non-fiskal, untuk menarik investor ke KEK di Indonesia.

Berdasarkan siklus resmi KEK, insentif fiskal dari pemerintah antara lain berupa pengurangan pajak penghasilan badan, pajak pertambahan nilai (PPN), insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM).

Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartarto.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartarto.

Setelah pengurangan pajak dan retribusi daerah sebesar 50 hingga 100 persen, fasilitas khusus KEK pariwisata dan tunjangan bea dan cukai.

Sedangkan dari sisi nonfiskal, pemerintah memberikan insentif seperti kemudahan perizinan, tidak adanya kewajiban ekspor, dan kepemilikan tanah selama 80 tahun.

Halaman selanjutnya

Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga telah memberikan sejumlah insentif, baik fiskal maupun non-fiskal, untuk menarik investor ke KEK di Indonesia.

Halaman selanjutnya



Sumber