Mantan bintang itu sempat was-was tim mana yang akan mengirimkan pemainnya ke Cavs
Selama beberapa musim, New York Knicks tersingkir dari babak playoff, tetapi banyak hal telah berubah selama bertahun-tahun. Ketika Carmelo Anthony ditukar ke Knicks, tim tersebut kembali bersaing sebagai favorit juara. Meski tak pernah terjadi, Anthony selalu ingin timnya bersaing memperebutkan posisi teratas. Namun dalam satu situasi tertentu, dia sangat marah kepada pihak manajemen. Itu karena franchise New York mengirimkan dua pemainnya ke negosiasi, yang hingga hari ini “tidak bisa menang”.
Pada saat itu, Cleveland Cavaliers adalah salah satu rival utama Knicks, dan pertukaran dilakukan untuk tim LeBron James pada saat itu. Anthony marah dengan situasi tersebut dan mengkritik keputusan tersebut.
“Saya berkata kepada LeBron, ‘Apakah kita melakukan ini?’ siniar di Brooklyn jam 7 malam.
Pertukaran tersebut terjadi pada Januari 2015, ketika Carmelo Anthony mencoba mencari tahu apa yang terjadi dengan Knicks. Tim memperdagangkan JR Smith dan Iman Shumpert ke Cleveland Cavaliers. New York, pada gilirannya, menerima Lou Amundson, Alex Kirk, Lance Thomas dan pick putaran kedua. Pada akhirnya, Denver Nuggets merebut Dion Waiters.
Saat itu, LeBron James baru saja kembali ke Cavs dan sedang mencari gelar juara yang belum pernah ada sebelumnya untuk tim. Meski gagal melakukannya pada tahun itu, sang idola berhasil pada musim berikutnya, yakni musim 2016/17. Anthony melihat perdagangan tersebut sebagai peluang yang terlewatkan untuk memenangkan gelar karir pertamanya.
Knicks terpuruk, Anthony tanpa gelar
Pada akhirnya, Anthony tidak memenangkan satu pun kejuaraan selama karirnya. Dia merasa telah menyia-nyiakan waktunya bersama Knicks dan mengundurkan diri dari tim setelah bertengkar dengan manajer saat itu Phil Jackson. Belakangan, mantan pemain itu bermain untuk Oklahoma City Thunder, Houston Rockets, Portland Trail Blazers, dan Los Angeles Lakers.
“Itu… s… karena aku bisa saja menggunakan Shump dan JR untuk kejuaraan. Itu sebabnya aku kehilangan diriku di ruang ganti karena kamu tidak bisa menggerakkan inti itu. Aku tidak peduli apa yang kamu lakukan. Aku seperti, ‘Saya tidak bisa berkata apa-apa, tahukah Anda apa yang telah Anda lakukan?’ kataku.
LeBron James, pada gilirannya, memenangkan kejuaraan NBA ketiganya setelah perdagangan antara Cavs dan Knicks. Hari ini, dalam musimnya yang ke-22 bersama Los Angeles Lakers, ia memiliki empat gelar, empat penghargaan MVP, dan rekor pencetak gol terbanyak dalam sejarah liga.