Anindya Bakrie mengungkapkan potensi Indonesia untuk menjadi pemain kunci dalam Green Energy dan ekonomi digital dunia

Jumat, 29 November 2024 – 11:15 WIB

Jakarta – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Anindya Bakrie mengatakan Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi pemimpin di sektor energi hijau dan ekonomi digital. Hal itu ia jelaskan saat wawancara dengan CNBC Asia.

Baca juga:

Pengentasan kemiskinan menjadi fokus pertemuan Kadin Nasional tahun 2024

“Kami (Indonesia) melihat banyak peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengembangkan perdagangan global, dan memperkuat kerja sama multilateral,” kata Anindya Bakri saat diwawancarai, Jumat, 29 November 2024.

Baca juga:

Kadin Indonesia mengundang Prabowo untuk mengikuti munas pada 29 November 2024.

Menurut dia, baru-baru ini pemerintah Indonesia melakukan perjalanan ke berbagai negara seperti Tiongkok, Amerika Serikat, KTT APEC di Peru, G20 di Brazil, Inggris, dan UEA. “Kami berhasil menarik komitmen investasi yang sangat baik sebesar 18,5 miliar USD tidak hanya dari Tiongkok, tetapi juga dari Barat, khususnya dari Inggris,” jelasnya.

“Secara khusus, BP mengumumkan proyek transisi energi senilai $7 miliar, yang sangat berarti bagi Indonesia. Brasil, yang perekonomiannya sangat mirip dengan Indonesia dalam beberapa hal. Jadi kami melihat banyak peluang bagi Indonesia. , “tambahnya.

Baca juga:

Kamar Dagang dan Industri Indonesia akan mengadakan rapat nasional akhir pekan ini untuk memperkenalkan program Presiden Prabowo.

Anindya Bakrie, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Anindya Bakrie, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Foto:

  • Dokumen Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Ia menjelaskan, Indonesia juga memiliki potensi besar di bidang energi terbarukan. “Indonesia menghasilkan total sekitar 150 gigawatt energi terbarukan, dan itu berasal dari setiap teknologi yang dapat Anda bayangkan, panas bumi, air, tenaga surya, dan angin,” katanya.

Senada, Anindya Bakrie juga mengungkapkan optimisme Indonesia bisa menjadi tujuan green data center atau pusat data. pusat data hijau. Hal ini bisa menjadi peluang bagi investasi dari luar, termasuk dari negara tetangga.

“Jika Indonesia terus melakukan hal ini dan menjadikannya tujuan data center yang ramah lingkungan, saya rasa Indonesia yang membutuhkan data center berukuran besar untuk menampung kapasitas datanya akan sangat menarik. Bukan untuk keamanan Indonesia, tapi juga peluang investasi dari luar negeri, termasuk negara tetangga,” jelasnya.

Dengan kekuatan yang dimiliki di sektor energi dan ekonomi digital, Indonesia juga diharapkan dapat berperan besar di kancah global.

“Energi hijau, Indonesia bisa menjadi platform yang baik. Perkembangan ekonomi digital, saya kira Indonesia sudah menunjukkan skalanya tidak hanya di level korporasi besar, tapi juga di usaha kecil menengah dan tentunya di bidang pertanian berkelanjutan. kami juga melihat peluang untuk mengembangkan multilateralisme dalam kerja sama global,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Senada, Anindya Bakrie juga mengungkapkan optimisme Indonesia bisa menjadi tujuan green data center. Hal ini bisa menjadi peluang bagi investasi dari luar, termasuk dari negara tetangga.

Halaman berikutnya



Sumber